Skrining Senyawa Fitokimia Temulawak (Curcuma Zanthorrhiza Roxb) Dan Kencur (Kaempferia Galanga L.) Dalam Meningkatkan Sistem Imun

Angraini Putri Satunnur Purba, . (2021) Skrining Senyawa Fitokimia Temulawak (Curcuma Zanthorrhiza Roxb) Dan Kencur (Kaempferia Galanga L.) Dalam Meningkatkan Sistem Imun. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (516kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (99kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (655kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (174kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (296kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (92kB)
[img] Text
JURNAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (303kB)

Abstract

Coronavirus merupakan sekumpulan virus yang berasal dari subfamily Ortho Corona Virinae dalam keluarga Corona Viridae dan Ordo Nidovirales .Virus ini dapat menyerang hewan dan juga manusia dan pada manusia gejalanya berupa infeksi yang serupadengan penyakit SARS dan MERS, hanya saja COVID19 bersifat lebih masif perkembangannya. Pemanfaatan tumbuhan sebagai tumbuhan obat sudah dilakukan dari dulu, sejak peradaban manusia itu ada. Pengobatan tradisional lebih dipilih oleh masyarakat karena bahan-bahannya mudah dicari dan diracik sebagai bahan pengobatan dan tidak memiliki efek samping terhadap penggunanya. Upaya pengobatan tradisional dengan obat-obat tradisional merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam menunjang kesehatan. Tanaman temulawak dan Kencur dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi senyawa aktif tanaman tersebut terhadap efek terapi sebagai kandidat pengobatan COVID 19. Pada Penelitian ini, peneliti menggunakan metode komputerisasi berbasis database untuk mengeksplor potensi efek terapi yang dimiliki oleh setiap tanaman, termasuk komponen bioaktif dan target yang berpotensi. Komponen tanaman dikumpulkan melalui knapsack, target protein yang berpotensi dianalisis melalui ChEMBL, kemudian target protein divalidasi melalui open targets. Hasil penelitian menunjukan bahwa tanaman temulawak dan kencur mengandung komponen bioaktif seperti fenolik, flavonoid, dan Terpenoid yang dapat berpotensi sebagai kandidat pengobatan COVID 19. Hal ini dikarenakan senyawa aktif tanaman tersebut diprediksi dapat memodulasi jalur pensinyalan yang berkaitan dengan COVID 19. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran umum mengenai potensi Temulawak dan Kencur yang berpotensi sebagai kandidat pengobatan COVID 19. Kata Kunci : Temulawak, Kencur, COVID 19, Database Jumlah Referensi : 30 Bacaan Tahun : 2012-2021

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 08 Dec 2021 06:15
Last Modified: 08 Dec 2021 06:15
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1026

Actions (login required)

View Item View Item