Pengaruh Pelayanan Informasi Obat Terhadap Pengetahuan Pasien Swamedikasi Obat Analgetik Di Apotek Merak Periode Maret-Mei 2021

Devi Shafira Aulia Chandra, . (2021) Pengaruh Pelayanan Informasi Obat Terhadap Pengetahuan Pasien Swamedikasi Obat Analgetik Di Apotek Merak Periode Maret-Mei 2021. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (926kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (98kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (231kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (344kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (86kB)
[img] Text
MANUSCRIP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (108kB)

Abstract

Pengobatan sendiri (self medication) merupakan upaya yang dilakukan masyarakat untuk mengatasi keluhan atau gejala penyakit sebelum pasien memutuskan mencari pertolongan ke pusat pelayanan kesehatan. Pada pelaksanaan pengobatan sendiri, dapat terjadi kesalahan pengobatan karena keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang obat dan cara penggunaannya. Untuk menghindari penyalahgunaan obat, apoteker harus memberikan informasi obat yang tepat kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelayanan informasi obat terhadap pengetahuan pasien swamedikasi obat analgetik sebelumdan setelah diberikan pelayanan informasi obat di Apotek Merak. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan rancangan penelitian one group pre test - post test design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 92 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yakni purposive sampling dengan instrumen penelitian berupa kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa 34,86% responden berusia 26-35 tahun, 56,52% responden berjenis kelamin perempuan, 53,26% responden berpendidikan terakhir SMA/SMK, 36,95% responden bekerja sebagai pegawai negeri/swasta, 82,60% responden memiliki pengetahuan yang kurang terhadap swamedikasi obat analgetik sebelum diberikan pelayanan informasi obat, dan 92,39% responden berada dalam kategori tingkat pengetahuan yang baik setelah diberikan pelayanan informasi obat. Dari hasil uji t-paired berpasangan menggunakan excel, dapat diketahui bahwa nilai t-hitung (-28,6469) lebih kecil daripada t-tabel (1,6532). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pelayanan informasi obat terhadap pengetahuan pasien swamedikasi obat analgetik antara sebelum dan setelah diberikan pelayanan informasi obat. Kata Kunci: Pelayanan informasi obat, Swamedikasi, Analgetik, Pengetahuan

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 16 Dec 2021 04:37
Last Modified: 16 Dec 2021 04:37
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1115

Actions (login required)

View Item View Item