Evaluasi Penggunaan Obat Diare Pada Anak Di Poli Umum Klinik Wahyu Pondok Kacang Tahun 2020

Regita Indah Cahyani, . (2021) Evaluasi Penggunaan Obat Diare Pada Anak Di Poli Umum Klinik Wahyu Pondok Kacang Tahun 2020. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
MANUSCRIPT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (209kB)

Abstract

Diare merupakan penyakit endemis yang terjadi di Indonesia dan juga penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang disertai dengan kematian. Secara klinis penyebab diare pada anak yang terbanyak 60-70% dikarenakan infeksi Rotavirus sedangkan sekitar 12-20% adalah bakteri dan kurang dari 10% adalah parasit. Penelitian pada anak yang mengalami diare akibat infeksi Rotavirus, ditemukan sebanyak 30% dengan mengalami intoleransi laktosa. Penelitian di negara lain bahkan mendapatkan angka kejadian intoleransi laktosa yang lebih tinggi, yakni sekitar 67% pada diare karena Rotavirus dan 49% pada diare nonRotavirus. Penelitian in bertujuan untuk mengetahui kerasionalan penggunaan obat diare di Poli umum Klinik Wahyu Pondok Kacang tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan metode deskriptif yang dilakukan dengan cara Retrospektif. persentase pengguanaan obat yang sering digunakan saat terapi diare pada anak adalah kelompok probiotik Lacto B dengan persentase 44,13%. Kelompok probiotik yang terdiri dari bakteri Lactobacillus efektif dan aman digunakan sebagai terapi dan pencegahan diare infeksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola penggunaan obat pada terapi diare pada anak di poli umum, jenis terapi yang sudah tepat penggunaan obat terapi diare adalah zink supplement sebanyak 36,1%, probiotik lacto B sebanyak 23,1%, adsorben guanistrep sebanyak 15,3%, antibiotik primadex sebanyak 9,3%, cairan oralit sebanyak 3,2%, obat adsorben molagit sebanyak 2,3% dan antibiotik metonidazol sebanyak 1,9% sedangkan yang belum tepat penggunaan obat tetrapi diare adalah adsorben inamid sebanyak 8,8%. Kata Kunci: Diare, Anak-Anak, Poli Umum

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 04 Jan 2022 06:59
Last Modified: 04 Jan 2022 06:59
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1178

Actions (login required)

View Item View Item