Gambaran Sistem Pendistribusian Obat Di Apotek Mose Bintaro Periode Januari – Maret Tahun 2021

Fani Rahmah, . Gambaran Sistem Pendistribusian Obat Di Apotek Mose Bintaro Periode Januari – Maret Tahun 2021. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
FILE COVER .pdf
Restricted to Registered users only

Download (723kB)
[img] Text
FILE BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (100kB)
[img] Text
FILE BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (117kB)
[img] Text
FILE BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (135kB)
[img] Text
FILE BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (89kB)
[img] Text
FILE BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (33kB)
[img] Text
FILE MANUSKRIP KTI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (233kB)

Abstract

Pengelolaan obat yang meliputi beberapa tahapan salah satunya adalah distribusi. Distribusisediaan farmasi merupakan suatu kegiatan penyaluran baik obat maupun bahan obat sesuaidengan persyaratan guna menjaga kualitas dari sediaan farmasi yang akan di distribusikan. Distribusi menjadi aspek terpenting dalam menjamin kualitas sediaan. Untuk memastikan mutu sepanjang alur pendistribusian, maka kualitas produk perlu dipantau mulai dari produk masukgudang hingga ke konsumen atau pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi pengelolaan obat pada tahap distribusi yang meliputi ketepatan jumlah obat pada kartu stok, sistem penataan gudang, persentase dan nilai obat yang kadaluarsa dan atau rusak,persentase stok mati dan tingkat ketersediaan obat. Rancangan dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan desain studi kasus.Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi disertai wawancara dengan narasumber.Seluruh tahap distribusi obat di Apotek Mose Bintaro diukur tingkat efisiensi menggunakan indikator Depkes RI (2002)dan Pudjaningsih (1996). Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem pendistribusian obat yang sesuai standar yaitu: sistem penataan gudang (100%) dan tingkat ketersediaan obatminimal safety stok (> 10 hari). Adapun tahapan yang belum memenuhi standar yaitu: ketepatandata jumlah obat pada kartu stokyaitu (51%), persentase dan nilai obat yang kadaluarsa danatau rusak (2,3%), dan persentase stok mati(5,4%). Penelitian ini menunjukan bhawa sistempendistribbusian obat di Apotek Mose Bintaro belum sesuai, dan perlu dilakukan penelitianlebih lanjut untuk mengetahui penyebab ketidak sesuaian agar mendapatkan hasil penelitain yang lebih baik. Kata kunci: Pengelolaan Obat, Distibusi, dan CDOB

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 03 Feb 2022 04:20
Last Modified: 03 Feb 2022 04:20
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1219

Actions (login required)

View Item View Item