Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inaprsukota Tangerang Selatan Periode Juli-Desember 2020

Kristina Sukma Melati, . (2021) Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inaprsukota Tangerang Selatan Periode Juli-Desember 2020. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (524kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (74kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (158kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (129kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (73kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (24kB)
[img] Text
JURNAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (121kB)

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri Salmonella thypi dan umumnya menyebar melalui makanan serta minuman yang telah terkontaminasi bakteri penyebab tersebut, hal ini menyebabkan demam tifoid dapat menular dengan cepat . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rasionalitas dan pola penggunaan obat antibiotik pada pasien demam tifoid di instalasi rawat inap RSU Kota Tangerang Selatan Periode Juli-Desember 2020. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembaran rekam medis pasien demam tifoid di Instalasi Rawat Inap di RSU Kota Tangerang Selatan Periode Januari-Desember 2020 dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling dan diperoleh 101 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa karakteristik pasien demam tifoid berdasarkan umur 0-5 tahun yaitu 23 pasien (22,77%) dan berdasarkan jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan 61 pasien (60,39%). Jumlah penggunaan antibiotik yang paling banyak adalah ceftriaxone sebanyak 98 pasien (97,02%). Terdapat 88,11% penggunaan antibiotik rasional dan terdapat 11,88% yang tidak rasional termasuk pada (kategori IV D) ada antibiotik lain yang spektrum antibakterinya lebih sempit sebesar 0,99%, (kategori IV B) ada antibiotik lain yang kurang toksik atau lebih aman sebesar 2,97%, (kategori III A) penggunaan antibiotik yang terlalu lama sebesar 7,92%. Kata Kunci : Demam Tifoid, Antibiotik, Rasional

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 07 Feb 2022 02:45
Last Modified: 07 Feb 2022 02:45
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1251

Actions (login required)

View Item View Item