Hubungan Burnout Perawat Dengan Komunikasi Terapeutik Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangeran

Lukman Iskandar Hadinata, . (2021) Hubungan Burnout Perawat Dengan Komunikasi Terapeutik Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangeran. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (340kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (153kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (435kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (77kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (238kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (383kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (59kB)
[img] Text
JURNAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (249kB)

Abstract

Burnout yang dialami perawat dalam bekerja akan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien, serta dapat menyebabkan efektifitas pekerjaan menurun, hubungan social antar rekan kerja menjadi renggang, dan timbul perasaan negatif terhadap pasien, pekerjaan dan tempat kerja perawat. Terjadinya burnout pada perawat mempengaruhi terhadap proses pemberian komunikasi terapeutik pada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan burnout perawat dengan komunikasi terapeutik di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan design cross sectional yang menggunakan kuesioner untuk mengukur burnout dan komunikasi terapeutik, Jumlah sampel sebanyak 96 responden perawat yang bertugas di Instalasi Rawat Inap RSUD Kabupaten Tangerang dengan tehnik kuota sampling. Hasil penelitian diperoleh dari 96 responden didapatkan Sebagian besar dengan burnout rendah sebanyak 80 responden (83,3%) dan Sebagian besar dengan komunikasi terapeutik baik sebanyak 91 responden (94,8%). Hasil uji statistic menggunakan rumus Chi Square diperoleh nilai (p-value = 0,002, α:0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan burnout perawat dengan komunikasi terapeutik. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan perawat dapat memiliki mekansime koping dan mempertahankan manajemen emosi yang positif sehingga tidak akan timbul potensi-potensi yang menyebabkan terjadinya burnout selama melaksanakan pekerjaan yang akan berdapak dalam pemberian komunikasi terapeutik. . Kata kunci : Burnout Perawat, Komunikasi Terapeutik Referensi : 78 Tahun referensi : 2011 – 2020

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 09 Feb 2022 03:44
Last Modified: 09 Feb 2022 03:44
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1269

Actions (login required)

View Item View Item