Gambaran Perencanaan Dan Pengadaan Obat Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Tahun 2020

Priscilla Shinta, . (2021) Gambaran Perencanaan Dan Pengadaan Obat Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Tahun 2020. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
FILE COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (701kB)
[img] Text
FILE BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB)
[img] Text
FILE BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (349kB)
[img] Text
FILE BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (209kB)
[img] Text
FILE BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (336kB)
[img] Text
FILE BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (184kB)
[img] Text
FILE JURNAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (461kB)

Abstract

Salah satu faktor yang berperan terhadap mutu pelayanan rumah sakit adalah pengelolaan obat. Perencanaan dan pengadaan merupakan aspek terpenting dalam pengelolaan obat terutama dalam hal menghindari kekosongan obat. Pada kenyataannya nilai penyimpangan yang terjadi pada tahap perencanaan, pengadaan, dan waktu tunggu (lead time) pemesanan obat karena berbagai faktor kendala terhadap standar waktu yang telah ditentukan masih tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran perencanaan, pengadaan, dan waktu tunggu (lead time) pemesanan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian deskriptif dengan data kualitatif dan kuantitatif yang menggambarkan dan mengidentifikasi pengelolaan obat secara retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan dan pengadaan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pusat Pertamina belum sepenuhnya sesuai standar. Hal ini ditunjukkan dari 7 indikator yang dapat diukur, 2 indikator sesuai dengan indikator standar yaitu persentase alokasi dana pengadaan obat yaitu 70,5% dengan nilai pembanding yaitu 30-40% dan frekuensi terjadinya kesalahan surat pesanan/faktur sebanyak 5 kali dengan nilai pembanding 1-9 kali, sedangkan 5 indikator belum sesuai dengan standar yaitu kesesuaian item obat yang tersedia dengan FORNAS 14,15% dengan nilai pembanding 100%, kesesuaian item obat yang tersedia dengan Formularium Rumah Sakit 68,15% dengan nilai pembanding 80%, frekuensi pengadaan tiap item obat pertahun kategori rendah sebesar 43,35%, persentase kesesuaian antara perencanaan dengan kenyataan 99,61% dengan nilai pembanding 100-120%, dan pencapaian waktu tunggu (lead time) pemesanan obat yaitu 5,08 hari kerja dengan nilai pembanding kurang dari 5 hari kerja. Kata Kunci : Pengelolaan obat, Perencanaan dan pengadaan, Waktu tunggu pemesanan obat

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 17 Mar 2022 03:47
Last Modified: 17 Mar 2022 03:47
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1516

Actions (login required)

View Item View Item