Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia Toddler Di Desa Majasari Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang

Novia Sinta Bella, . (2021) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia Toddler Di Desa Majasari Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
1.FILE COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (771kB)
[img] Text
2.FILE BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (393kB)
[img] Text
3.FILE BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (532kB)
[img] Text
4.FILE BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (302kB)
[img] Text
5.FILE BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (377kB)
[img] Text
6.FILE BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (378kB)
[img] Text
7.FILE BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (184kB)
[img] Text
9.FILE JURNAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (448kB)

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan data United Nations Emergency Children’s Fund (UNICEF) tahun 2015 didapatkan data tingginya angka kejadian gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak Toddler khususnya gangguan perkembangan motorik yaitu 27,5% atau 3 juta anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia toddler. Metode penelitian merupakan kuantitatif yang menggunakan kuesioner dan memakai metode penelitian cross sectional untuk mengetahui faktor-faktor mana saja yang berpengaruh. Jumlah sampel sebanyak 73 anak usia toddler di Desa Majasari Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang. Hasil penelitian ini menggunakan Uji Chi-Square diperoleh perkembangan motorik kasar bahwa 29 responden (39,7%) memiliki perkembangan motorik kasar sesuai. Berdasarkan jenis kelamin sebanyak 46 responden (63,0%) memiliki anak berjenis kelamin perempuan sedangkan sebanyak 27 responden (37,0%) memiliki anak berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan pengetahuan ibu sebanyak 31 responden (42,5%) memiliki pengetahuan yang cukup. Berdasarkan stimulasi ibu sebanyak 31 responden (42,5%) memiliki stimulasi kurang baik. Hasil uji statistik terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan perkembangan motorik kasar (p=0,004), ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan perkembangan motorik kasar (p=0,000), ada hubungan antara stimulasi ibu dengan perkembangan motorik kasar (p=0,002). Hasil uji regresi logistik menunjukan bahwa variabel independen yang paling berpengaruh adalah jenis kelamin dengan nilai Sig. 0,005 kekuatan hubungan dilihat dari nilai OR = 0,084 dapat disimpulkan faktor yang paling berpengaruh adalah jenis kelamin. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan institusi pelayanan kesehatan dapat dijadikan bahan masukkan untuk upaya pencegahan gangguan perkembangan motorik kasar. Kata Kunci : Perkembangan Motorik Kasar, Toddler, Jenis Kelamin Daftar Pustaka : 44 Referensi (2009-2018)

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 24 Mar 2022 04:05
Last Modified: 24 Mar 2022 04:05
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1583

Actions (login required)

View Item View Item