MODEL INTERAKSI ORANG TUA-REMAJA YANG MENGIKUTI FULL DAY SCHOOL

Dhia Diana Fitriani, . (2018) MODEL INTERAKSI ORANG TUA-REMAJA YANG MENGIKUTI FULL DAY SCHOOL. Masters thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
DHIA DIANA FITRIANI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Perilaku berisiko remaja, seperti perilaku seksual beresiko tinggi, kenakalan, antisosial, penggunaan obat-obatan terlarang, dan harga diri rendah berkaitan dengan fungsi keluarga yang buruk terutama interaksi orang tua. Remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa; berlangsung antara usia 10 sampai 19 tahun. Remaja telah ditandai sebagai periode siklus hidup manusia yaitu saat individu harus membangun rasa identitas pribadi dalam mencari jati diri dan menghindari bahaya kebingungan identitas. Full day school membuat siswa berada di sekolah dengan waktu yang lebih lama dari pagi hingga sore hari, dengan adanya hal ini mengurangi intensitas interaksi antara orang tua-anak sebagai kunci terbentuknya karakter anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 124 orang tua dan 124 remaja. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan stratified random sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 1) Remaja menengah (usia 14-16 tahun), 2) Orangtua (usia 40-60 tahun), 3) Remaja dan orangtua tinggal serumah, 4) Remaja dan orangtua sehat fisik atau tidak dalam keadaan mengganggu interpretasi hasil. Sedangkan kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah : remaja atau orangtua menolak berpartisipasi. Uji Partial Least Square menunjukkan bahwa: faktor transaksional orang tua berpengaruh terhadap persepsi orang tua (t=2,074>1,96), persepsi orang tua berpengaruh terhadap penilaian orang tua (t=2,697>1,96), penilaian orang tua berpengaruh terhadap tindakan orang tua (t=2,396>1,96), tindakan orang tua berpengaruh terhadap reaksi orang tua-remaja (t=2,774>1,96), faktor transaksional remaja tidak berpengaruh terhadap persepsi remaja (t=0,594<1,96),persepsi remaja berpengaruh terhadap penilaian remaja (t=5,744>1,96), penilaian remaja berpengaruh terhadap tindakan remaja (t=2,118>1,96), tindakan remaja berpengaruh terhadap reaksi orang tua-remaja (t=2,831>1,96), reaksi orang tua-remaja berpengaruh terhadap interaksi orang tua-remaja (t=3,048>1,96), interaksi orang tua-remaja berpengaruh terhadap transaksi orang tua-remaja (t=8,062>1,96). Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : faktor transaksional (nurturing parent) memiliki pengaruh terhadap persepsi orang tua, persepsi orang tua (konsep diri) memiliki pengaruh terhadap penilaian orang tua, penilaian orang tua (pengetahuan dan sikap) memiliki pengaruh terhadap tindakan orang tua, faktor transaksional (adapted child) tidak memiliki pengaruh terhadap persepsi remaja, persepsi remaja (konsep diri) memiliki pengaruh terhadap penilaian remaja, penilaian remaja (pengetahuan dan sikap) memiliki pengaruh terhadap tindakan remaja, tindakan orang tua dan tindakan remaja memiliki pengaruh terhadap reaksi orang tua dan remaja, reaksi orang tua dan remaja memiliki pengaruh terhadap interaksi orang tua dan remaja (kontrol, dukungan, komunikasi, dan kedekatan), interaksi orang tua dan remaja memiliki hubungan terhadap transaksi (keterbukaan) orang tua dan remaja. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat mengaplikasikan model interaksi antara orang tua dan remaja

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 29 Mar 2022 09:30
Last Modified: 29 Mar 2022 09:30
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1614

Actions (login required)

View Item View Item