Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Perilaku Pemberian Asi Eksklusif Di Desa Kadu Rt 03/06 Kecamatan Curug Periode Bulan Juli Tahun 2020

Siti Sopiah, . Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Perilaku Pemberian Asi Eksklusif Di Desa Kadu Rt 03/06 Kecamatan Curug Periode Bulan Juli Tahun 2020. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER_removed.pdf
Restricted to Registered users only

Download (202kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (322kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (378kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (477kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (340kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (191kB)
[img] Text
Insyaa Allah manuscift-converted.pdf
Restricted to Registered users only

Download (178kB)

Abstract

ASI merupakan makanan yang paling sempurna bagi bayi. Pemberian ASI berarti memberikan zat-zat gizi yang bernilai tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan syaraf dan otak, memberikan zat-zat kekebalan terhadap beberapa penyakit dan mewujudkan ikatan emosional antara ibu dan bayinya. Salah satu faktor penyebab masih rendahnya pemberian ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan selain kendala-kendala keadaan bayi dan ibu, bekerja di luar rumah, salah satu penyebab lainnya berkaitan dengan faktor pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif. ASI eksklusif adalah ASI yang pemberiannya pada bayi selama 6 bulan pertama kehidupan tanpa adanya penambahan cairan lain seperti air kopi, air teh, susu formula, jeruk, madu, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, dan nasi tim. Cakupan pemberian ASI di Indonesia ditunjukkan dengan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014 cakupan pemberian ASI eksklusif masih sebesar 52,3%, sedangkan target program pada tahun 2014 sebesar 80%, hal tersebut menunujukkan bahwa cakupan pemberian ASI Eksklusif belum mencapai target. Di provinsi Banten tahun 2014 Cakupan pemberian ASI sebesar 65%. Sedangkan perilaku pemberian ASI Eksklusif adalah Cara ibu memberikan ASI pada bayinya,mulai saat melahirkan sampai umur 6 bulan tanpa memberikan makanan tambahan lain tanpa dijadwal. Pengambilan responden dilakukan dengan teknik Purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden ibu yang mempunyai bayi umur 0-6 bulan. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan perilaku pemberian ASI Eksklusif dengan p-value= 0,038 (p-value< 0,05) dari hasil penelitian ini diharapkan masyarakat harus lebih memperhatikan perilaku yang sudah menjadi budaya dalam memberikan ASI eksklusif. Pemberian ASI eksklusif akan lebih baik untuk perkembangan bayi, sehingga masyarakat harus lebih aktif dalam mencari informasi tentang pemberian ASI diberikan pada bayi sejak lahir. Kata kunci : Pengetahuan Ibu, Perilaku, ASI Eksklusif Referensi : 18 Jumlah Refensi : (1996-2017)

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 08 Feb 2021 07:27
Last Modified: 08 Feb 2021 07:27
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/176

Actions (login required)

View Item View Item