Analisis Faktor Determinan Keluhan Low Back Pain Pada Guru Mtsn 1 Tangerang Selatan

Yulia Dwi Fatmawati, . (2022) Analisis Faktor Determinan Keluhan Low Back Pain Pada Guru Mtsn 1 Tangerang Selatan. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (605kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (321kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (566kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (485kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (507kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (188kB)
[img] Text
Jurnal KESMAS Khatulistiwa-Yulia Dwi F.pdf
Restricted to Registered users only

Download (448kB)

Abstract

Menurut WHO 2013 Low back pain merupakan diagnosis untuk suatu penyakit namun merupakan nyeri yang dirasakan di area yang terkena bervariasi lama terjadinya nyeri. Menurut data WHO 2013 menunjukan 33% Penduduk di beberapa Negara Eropa mengalami nyeri persisten atau nyeri kronik. Seperti di inggris sekitar 17,3 juta orang pernah mengalami nyeri punggung dan Amerika 26% orang mengalami hal yang sama. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana analisis faktor determinan keluhan Low back pain pada guru MTsN 1 Tangerang Selatan. Jenis penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling dimana jumlah populasi sebanyak 76 responden guru. Uji statistik yang digunakan adalah chi square. Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar, sebanyak 63 responden (82,9%) dengan kategori disabilitas ringan-sedang (0%-40%). Sebanyak 67 responden (88,2%) ada di kategori usia tua > 30 tahun. Sebanyak 46 (60,5%) berjenis kelamin perempuan. Sebanyak 63 responden (82,9%) masa kerjanya 10 tahun. Sebanyak 69 responden (90,6%) tidak pernah melakukan kebiasaan merokok. Lalu berdasarkan lama duduk sebanyak 48 responden (63,2%) duduk dengan durasi lama > 4 jam dan sebanyak 56 responden (73,7%) melakukan pekerjaan dengan posisi kerja yang tidak ergonomi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara usia dengan keluhan Low back pain (P-value 0,344), jenis kelamin (P-value 0,108), masa kerja (P-value 0,108), dan kebiasaan merokok (P-Value 1,000), ada hubungan lama duduk (P-value 0,024), posisi kerja (P-value 0,016) dan faktor yang determinan adalah lama duduk dengan nilai Exp B 4,125. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi dan pemahaman bagi guru di MTsN 1 Tangerang Selatan dan dapat menggunakan waktu kosong saat jam kerja dengan merenggangkan otot tubuh. Kata Kunci : Low back pain , Lama Duduk, Posisi Duduk, Guru Kepustakaan : 37 (2010-2021)

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 16 Jun 2022 02:52
Last Modified: 16 Jun 2022 02:52
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1778

Actions (login required)

View Item View Item