Asuhan Kebidanan Pada Ny. S Inpartu Kala Ii Dengan Inersia Uteri Sekunder Di Puskesmas Pasir Nangka Kabupaten Tangerang

Yeni Kusumawati, . (2013) Asuhan Kebidanan Pada Ny. S Inpartu Kala Ii Dengan Inersia Uteri Sekunder Di Puskesmas Pasir Nangka Kabupaten Tangerang. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
1 COVER .pdf
Restricted to Registered users only

Download (399kB)
[img] Text
BAB I-V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (626kB)

Abstract

Inersia uteri sekunder adalah His pernah cukup kuat tetapi kemudian melemah. His yang lemah dapat menimbulkan bahaya terhadap ibu maupun janin sehingga memerlukan konsultasi atau merujuk penderita ke rumah sakit, puskesmas atau dokter spesialis. Partus lama dengan kelelahan ibu, tidak boleh terjadi. Walaupun begitu, di Indonesia inersia uteri karena kelelahan masih sering terjadi karena 70-80 %. Tujuan penulisan adalah untuk melakukan asuhan kebidanan ibu bersalin dengan inersia uteri sekunder pada Ny. S di Puskesmas Pasir Nangka Tangerang. Manfaat penulisan adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, sarana kepustakaan dan dijadikan bahan masukan dan untuk dijadikan sumbangan pemikiran bagi pegawai/bidan di Puskesmas Pasir Nangka Tangerang untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya ibu bersalin. Pada tahun 2013, didapat angka bersalin dengan inersia uteri sekunder terdapat 4 dari 126 Ibu bersalin dari jumlah keseluruhan Ibu bersalin pada tahun 2013. Data ini di dapat dari register ibu bersalin di Puskesmas Pasir Nangka Tangerang. Melihat uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil studi kasus tentang “Asuhan Kebidanan Pada Ny.S Umur 31 tahun G4P3A0 Hamil 38 minggu Inpartu Kala II dengan Inersia Uteri Sekunder di Puskesmas Pasir Nangka Tangerang”. Asuhan Kebidanan yang dilakukan pada Ny.S meliputi pemeriksaan fisik dan pemantauan kala I dan II. Dalam pemeriksaan tersebut penulis menemukan masalah pada pemantauan kala II yaitu setelah dipimpin bersalin selama 30 menit Ny. S mengalami kekuatan his yang lemah sehingga dilakukannya rujukan ke fasilitas yang lebih baik sarana dan prasarananya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dalam melakukan rujukan Ny. S didampingi oleh bidan. Setelah melakukan Asuhan Kebidanan maka dapat disimpulkan bahwa pentingnya asuhan yang diberikan oleh bidan terhadap ibu secara profesional, sehingga komplikasi yang mungkin terjadi dapat ditangani secepatnya. Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, Ibu bersalin, Inersia Uteri Sekunder Referensi : 20 Sumber Tahun : 2008-2013

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 27 Jul 2022 04:58
Last Modified: 27 Jul 2022 04:58
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1912

Actions (login required)

View Item View Item