Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Dengan Retensio Plasenta Di Bpm Bd.S Tangerang Selatan

Sonia Dhora, . (2015) Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Dengan Retensio Plasenta Di Bpm Bd.S Tangerang Selatan. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
Cover.pdf
Restricted to Registered users only

Download (790kB)
[img] Text
KTI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya. Berdasarkan hasil WHO untuk tahun 2010 Rasio kematian ibu selama kehamilan dan melahirkan atau dalam 42 hari setelah melahirkan, per 100.000 kelahiran hidup untuk negara indonesia sebesar berkisar 390 per 100.000 kelahiran hidup. Menurut data survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, AKI 228 per 100.000 kelahiran hidup. Namun pada tahun 2010 AKI mengalami penurunan yaitu 220 per 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan kesepakatan global (Millenium Devoloment Goals/MDG’S 2000) pada tahun 2015, di harapkan Angka Kematian Ibu menurun dari 228 pada tahun 2007 menjadi 102. Adapun penyebab dari kematian ibu di Indonesia terkait kehamilan dan persalinan yaitu retensio plasenta (30%), robekan jalan lahir (20%), perdarahan (20%), partus lama (15%), eklamsi (10%) komplikasi selama nifas (5%), (Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, 2012). Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan asuhan kebidanan ibu bersalin kala III pada Ny. I usia 34 tahun P3A0 dengan retensio plasenta di BPM Bd. S. Kota Tangerang Selatan dengan menggunakan instrumen format pendokumentasian pada ibu bersalin dengan manajemen kebidanan Varney. Jenis pengumpulan data subjektif dan objektif dengan cara wawancara, pemeriksaan TTV, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah dilakukan tindakan manual plasenta, perbaikan laserasi jalan lahir dan KIE sesuai kebutuhan pada Ny. I, sehingga dapat dicapai hasil pada Ny. I keadaan umum baik, TTV dalam batas normal, plasenta lahir lengkap, TFU 2 jari dibwah pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan 40 cc dan masalah potensial tidak terjadi. Kesimpulan berdasarkan hasil studi kasus yang telah dilakukan pada Ny. I P3A0 dalam penatalaksanaan retensio plasenta, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktek. Kata kunci : Ibu Bersalin, KALA III, Retensio Plasenta Jumlah Referensi : 26 sumber Tahun : 2005-2015 Referensi : 22 buku, 4 website

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 28 Jul 2022 04:04
Last Modified: 28 Jul 2022 04:04
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1940

Actions (login required)

View Item View Item