Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Unsafe Action Pada Pekerja Proyek Pembangunan Rsud Bogor Utara Oleh Pt. Jaya Semanggi Enjiniring

Elsa Damayanti, . (2022) Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Unsafe Action Pada Pekerja Proyek Pembangunan Rsud Bogor Utara Oleh Pt. Jaya Semanggi Enjiniring. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (430kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (109kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (133kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (223kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (259kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (97kB)
[img] Text
JURNAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (195kB)

Abstract

Tindakan tidak aman (unsafe action) merupakan kegagalan dalam mengikuti prosedur kerja yang benar sehingga dapat membahayakan pekerja itu sendiri maupun orang lain. BPJS Ketenagakerjaan mencatat kecelakaan kerja pada tahun 2020 periode Januari hingga Oktober sebanyak 117.161 kasus kecelakaan kerja, aspek kecelakaan kerja sebagian besar akibat dari unsafe action sebanyak 80-85%. Unsafe action juga dipengaruhi oleh ketersediaan APD, Pelatihan K3 pada pekerja dan faktor lainya. Tujuan penelitian ini mengetahui apa saja faktor – faktor yang berhubungan dengan unsafe action peda pekerja proyek pembangunan RSUD Bogor Utara oleh PT. Jaya Semanggi Enjiniring. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan desain penelitian Cross sectionaldengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini ialah seluruh pekerja di bidang konstruksi sebanyak 40 orang. Penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan metode total sampling dimana besar sampel sama dengan populasi. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji fisher’s exact test. Berdasarkan hasil dari penelitian bahwa usia memperoleh (p-value 1.000), tingkat pendidikan (p-value 0.484), pengetahuan K3 (p-value 1.000), masa kerja (p-value 0,215) dinyatakan tidak ada hubungan yang signifikan. Sedangkan beban kerja (p- value 0.010), Pelatihan K3 (P- value 0,041), Ketersediaan APD (p- value 0,002) dinyatakan adanya hubungan yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada perusahaan menyesuaikan beban kerja dengan kemampuan pekerja dalam menyelesaikan tugasnya. Dapat melatih budaya kerja safety terhadap seluruh pekerja, mengadakan pelatihan K3 secara kontinyu dan perusahaan dapat menyediakan APD lebih lengkap. Keywords : Tindakan tidak aman, keselamatan dan kesehatan kerja, pekerja konstruksi,

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 28 Jul 2022 05:00
Last Modified: 28 Jul 2022 05:00
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1951

Actions (login required)

View Item View Item