Hubungan Hipertensi Dengan Kejadian Gejala Klinis Stroke Di Wilayah Puskesmas Kelurahan Pisangan Ciputat Kota Tangerang Selatan

Elma Maulida, . (2017) Hubungan Hipertensi Dengan Kejadian Gejala Klinis Stroke Di Wilayah Puskesmas Kelurahan Pisangan Ciputat Kota Tangerang Selatan. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
FILE COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (574kB)
[img] Text
FILE BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (208kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (271kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (196kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (454kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (374kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (91kB)
[img] Text
M A N U S K R I P.pdf
Restricted to Registered users only

Download (171kB)

Abstract

Hipertensi merupakan faktor penyebab terpenting pada 500.000 kasus stroke yang dilaporkan setiap tahunnya, dan 150.000 diantaranya berakhir dengan kematian. Kira-kira 2 juta korban stroke di Amerika Serikat terganggu kemampuannya disebabkan kelumpuhan salah satu akibat tekanan darah tinggi yang sangat merugikan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran penderita hipertensi, dan untuk menganalisa hubungan hipertensi dengan kejadian gejala klinis stroke. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini semua hipertensi dan tidak hipertensi sebanyak 60 responden. Uji stastistik yang digunakan adalah uji Chi Square untuk mengetahui adakah hubungan hipertensi dengan kejadian gejala klinis stroke. Hasil penelitian menyatakan bahwa dari 60 responden diperoleh respoden yang tidak hipertensi dengan belum pernah mengalami gejala klinis stroke berjumlah 6 responden dengan persentase (75,0%), yang hipertensi dengan belum pernah mengalami gejala klinis stroke yaitu 11 responden (21,2%) dan responden dengan tidak hipertensi yang mengalami gejala klinis stroke berjumlah 2 responden (25,0%) sedangkan yang hipertensi dengan mengalami gejala klinis stroke berjumlah 41 responden (78,8%). Hubungan anatara hipertensi dengan kejadian gejala klinis stroke didapatkan p-value sebesar 0,005. p-value ini lebih kecil dari nilai alpha yaitu 0,05 maka Ha diterima artinya terdapat hubungan hipertensi dengan kejadian gejala klinis stroke, dengan OR diketahui hipertensi terhadap kejadian gejala klinis stroke sebesar 11,182 (95% CI : 1,976 - 63,273). Hal ini berarti bahwa hipertensi secara signifikan berpengaruh terhadap kejadian gejala klinis stroke dan merupakan faktor risiko terjadinya stroke. Saran berdasarkan hasil penelitian ini menyarankan beberapa hal untuk layanan kesehatan, diharapkan dapat memberi layanan kesehatan di Indonesia khususnya di Wilayah Kelurahan Pisangan dalam mengatasi penyakit hipertensi serta dapat memberikan penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi agar tidak terjadi stroke. Kata Kunci : Hipertensi, Gejala Klinis Stroke Pustaka : 30 (2006-2016)

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 06 Aug 2022 04:17
Last Modified: 06 Aug 2022 04:17
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1992

Actions (login required)

View Item View Item