Pengaruh Penerapan Terapi Okupasi Terhadap Penurunan Stres Pada Lansia Di Panti Werdha Bina Bhakti Kota Tangerang Selatan Tahun 2017

Siti Hadjar, . (2017) Pengaruh Penerapan Terapi Okupasi Terhadap Penurunan Stres Pada Lansia Di Panti Werdha Bina Bhakti Kota Tangerang Selatan Tahun 2017. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
FILE COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (265kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (168kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (343kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (99kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (399kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (180kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (86kB)
[img] Text
JURNAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (118kB)

Abstract

Secara global pada tahun 2013 proporsi dari populasi penduduk berusia lebih dari 60 tahun adalah 11,7 % dari total populasi dunia dan diperkirakan jumlah tersebut akan terus meningkat seiring dengan peningkatan usia harapan hidup. Menua atau menjadi tua bukanlah suatu penyakit melainkan suatu keadaan yang pasti terjadi dalam kehidupan manusia dan merupakan proses yang terjadi sepanjang kehidupan. Salah satu masalah kesehatan jiwa yang dapat dialami lanjut usia adalah stres. Stres merupakan suatu kondisi yang dinamis dimana seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang berkaitan dengan apa yang diinginkan oleh individu itu sendiri dan hasilnya dipandang tidak pasti dan tidak penting. Salah satu cara untuk mengoptimalkan fungsi kognitif lanjut usia adalah dengan cara memberikan suatu kegiatan atau terapi, salah satunya adalah terapi okupasi. Terapi okupasi merupakan suatu bentuk aktivitas yang melibatkan partisipasi seseorang untuk melaksanakan kegiatan tertentu yang telah ditetapkan. Menurut Kementrian Kesehatan RI (2016) dalam Wismarini Sekretaris Direktorat Jenderal P2P (2016), situasi pengendalian penyakit kesehatan jiwa di Indonesia saat ini adalah gangguan mental emosional mencapai 6%, gangguan jiwa berat mencapai 1,7/1000 penduduk dan angka bunuh diri mencapai 1,170 per tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan terapi okupasi terhadap penurunan stres pada lansia di Panti Werdha Bina Bhakti Kota Tangerang Selatan. Desain Penelitian yang digunakan quasi-eksperiment (one group, pre-test, post-test design). Tehnik pengambilan sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 orang lansia. Berdasarkan usia dan jenis kelamin lansia rata-rata usia lansia yaitu hampir setengah responden berusia 60-70 tahun sedangkan berdasarkan jenis kelamin, sebagian besar berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 75%. Hasil penelitian menggunakan uji T-Test Paired Samples Test di dapatkan nilai pvalue = 0,000 < α = 0,05 dan terlihat adanya perbedaan nilai mean antara sebelum dan sesudah terapi okupasi yaitu 7,9 dengan standar deviasi 2,7. Kesimpulan hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh penerapan terapi okupasi terhadap penurunan stres pada lansia di Panti Werdha Bina Bhakti Kota Tangerang Selatan. Saran dapat dijadikan sebagai salah satu kegiatan diwaktu luang dalam meningkatkan interaksi sosial antar lanjut usia dan dapat meningkatkan kreativitas lanjut usia. Kata kunci : Lansia, Stres, Terapi Okupasi Kepustakaan : 29 (2007-2016)

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 08 Aug 2022 02:18
Last Modified: 08 Aug 2022 02:18
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2006

Actions (login required)

View Item View Item