Miftah Afifah Zahrani, . (2022) Hubungan Kecanduan Internet Dengan Interaksi Sosial Pada Remaja Di Smk Putra Pertiwi Pondok Cabe. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (883kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB) |
|
Text
MANUSKRIP.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) |
Abstract
Hasil We Are Social and Hootsuite (2020) Indonesia ada di peringkat ke tiga dengan pertumbuhan populasi pengaksesan internet terbesar sebesar 17% dalam satu tahun terakhir atau 25,3 juta pengaksesan internet baru. Indonesia juga masuk peringkat ke delapan di dunia dengan waktu akses terlama dimana peringkat pertama adalah Filipina selama 9 jam 45 menit dengan menggunakan media yang difasilitasi internet, sementara rata-rata dunia “hanya” 6 jam 43 menit. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecanduan internet dengan interaksi sosial pada remaja di SMK Putra Pertiwi Pondok Cabe. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan desain analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Probability Sampling dengan teknik Simple Random Sampling pada siswa-siswi kelas X dan XI di SMK Putra Pertiwi Pondok Cabe (n=95). Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square (p-value α < 0,05). Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki kecanduan internet berat sebanyak 53,7%, interaksi dengan orang tua yang kurang baik sebanyak 68,4%, interaksi dengan teman sebaya yang kurang baik sebanyak 80%, interaksi dengan lngkungan sekolah yang kurang baik sebanyak 77,9%, dan interaksi dengan lingkungan masyarakat yang kurang baik sebanyak 66,3%. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kecanduan internet dengan interaksi sosial dengan orangtua (P-value = 0,002), teman sebaya (P-value = 0,000), lingkungan sekolah (P-value = 0,003), dan lingkungan masyarakat (P-value = 0,023). Saran: Remaja diharapkan dapat lebih bijak lagi dalam menggunakan internet dan tidak abai dengan keadaan sekitar. Kata Kunci : Kecanduan Internet, Interaksi Sosial, Remaja.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 03 Sep 2022 04:16 |
Last Modified: | 03 Sep 2022 04:16 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2253 |
Actions (login required)
View Item |