Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas Duren Seribu

Chika Syahputri Zulkarnain, . (2022) Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas Duren Seribu. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (825kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (126kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (197kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (125kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (186kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (283kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (112kB)
[img] Text
JURNAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (187kB)

Abstract

Data WHO (2018), pada tahun 2016 secara keseluruhan dunia, jumlah anak balita yang mengalami stunting diperkirakan 154,8 juta anak. Stunting terbesar terjadi di Asia yaitu 87 juta balita, di Afrika terdapat 59 juta anak dan di Amerika Latin dan Karibia terdapat 6 juta anak. Menurut penelitian yang dilakukan olej Luh Masrini Murti, dkk (2020) bahwa ibu yang memiliki pengtahuan kurang tentang gizi balita berpeluang beresiko 4.8 kali lebih besar untuk anak balitanya mengalami stunting dibandingkan ibu balita yang memiliki pengetahuan baik tentang gizi balita (95% CI: 1,410-10,658). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahuai apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan kejadian stunting. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer (Kuisioner) dan sekunder (Data Stunting Puskesmas) menggunakan metode cross sectional design dengan tujuan mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan kejadian stunting di Puskesmas Duren Seribu. Dari Hasil Penelitian ini diperoleh dari 26 responden (26.0%) dengan Pengetahuan Baik terdapat 24 responden (20.9%) yang tidak stunting, dan 2 responden (5.1%) yang stunting. Lalu, 28 responden (28.0%) dengan Pengetahuan Cukup terapat 25 responden (22.5%) tidak stunting, dan 3 responden (5.5%) stunting. Sedangkan terlihat dari 28 responden (28.0%) dengan pengetahuan kurang terdapat 17 responden (22.5%) tidak stunting dan 11 responden (5.5%) mengalami stunting. Hasil uji statistik diperoleh nilai (p-value = 0,005 <α = 0.05). Kesimpulan bahwa pengetahuan menjadi pengaruh pengetahuan ibu yang kurang dapat menjadi salah satu penentu status gizi karena menentukan sikap dan perilaku ibu dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi oleh balita. Ibu yang memiliki pengetahuan gizi balita kurang maka cenderung memberikan asupan makanan dengan nutrisi yang kurang pula sehingga akan berdampak pada anaknya mengalami masalah gizi seperti stunting pada anak. Saran dari hasil penelitian ini Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan area penelitian seperti jumlah populasi yang lebih banyak dan dapat menggunakan variable lain seperti Psndidikan Ibu, sanitasi lingkungan atau variable lain yang dapat dihubungkan dengan variable kejadian stunting sehingga dapat menghasilkan hasil yang lebih akurat. Kata Kunci : Pengetahuan, Stunting. Kepustakaan : 38 (2010 – 2022)

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 12 Sep 2022 07:20
Last Modified: 12 Sep 2022 07:20
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2304

Actions (login required)

View Item View Item