Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian Stunting Pada Balitadi Puskesmas Cikuya Tigaraksa

Fatkhia Khuzaifah Maulidina, . (2022) Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian Stunting Pada Balitadi Puskesmas Cikuya Tigaraksa. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
1. File Cover.pdf
Restricted to Registered users only

Download (400kB)
[img] Text
2. File BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (399kB)
[img] Text
3. File BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (364kB)
[img] Text
4. File BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (203kB)
[img] Text
5. File BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (444kB)
[img] Text
6. File BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (361kB)
[img] Text
7. File BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (190kB)
[img] Text
Manuskrip.pdf
Restricted to Registered users only

Download (605kB)

Abstract

Pendahuluan: Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki angka stunting tinggi. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, sebanyak 294.862 anak balita di provinsi Banten mengalami stunting atau masalah gizi kronis. Pola asuh merupakan salah satu faktor tidak langsung yang berhubungan dengan status gizi anak termasuk stunting. Salah satu aspek pola asuh yaitu pemberian makan atau parental feeding style adalah bentuk mendidik keterampilan makan, membina kebiasaan makan, membina selera terhadap jenis makanan, membina kemampuan memilih makanan untuk kesehatan dan mendidik perilaku makan yang baik dan benar sesuai kebudayaan masing-masing. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Cikuya Tigaraksa. Metode: Desain penelitian ini menggunakan desain kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional yang menggunakan data primer. Dengan jumlah sampel sebanyak 109 responden. Hasil: hasil analisisdidapatkan bahwa sebanyak 57 responden memiliki pola asuh demokratis, 42 responden memiliki pola asuh otoriter dan 10 responden memiliki pola asuh permisif dengan 66 balita berada dalam kategori normal, 30 balita berada dalam kategori pendek dan 13 balita berada dalam kategori sangat pendek. Hasil uji statistik menggunakan uji spearman rank di peroleh nilai p-value 0,032 <∝= 0,05. Kesimpulan: Terdapathubungan antara pola asuh orang tua dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Cikuya. Saran: Bagi Pelayanan Kesehatan diharapkan dapat melakukan promosi kesehatan lebih lengkap dan terperinci agar tidak terjadi kecemasan atau ketakutan masyarakat dan masyarakat lebih memahami pentingnya asupan gizi dan mengetahui apa itu stunting. Kata kunci: Stunting, Pola Asuh, Balita Referensi: 30 (buku, jurnal dan artikel) Kepustakaan: 2015-2022

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 12 Sep 2022 09:52
Last Modified: 12 Sep 2022 09:52
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2312

Actions (login required)

View Item View Item