Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Pada Penderita Asma Di Rawat Jalan Rsu Kota tangerang Selatan Periode Januari-Maret 2022

Apsah Syawatri, . (2022) Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Pada Penderita Asma Di Rawat Jalan Rsu Kota tangerang Selatan Periode Januari-Maret 2022. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
Cover 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (609kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (74kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (220kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (129kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (160kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (64kB)
[img] Text
Manuscript.pdf
Restricted to Registered users only

Download (778kB)

Abstract

Asma merupakan penyakit heterogen dengan adanya inflamasi (peradangan) kronik pada saluran napas sehingga menimbulkan beberapa gejala seperti sesak napas, mengi, sesak dada hingga batuk dengan intensitas yang berbeda-beda dan dapat terjadi dari waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kerasionalan penggunaan obat pada penderita asma dewasa di rawat jalan RSU Kota Tangerang Selatan Periode Januari - Maret 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar rekam medik pasien asma dewasa di rawat jalan RSU Kota Tangerang Selatan Periode Januari - Maret 2022. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 99 pasien. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase karakteristik meliputi (usia, jenis kelamin) pasien dianalisis mayoritas pasien adalah perempuan (78,79%) dengan usia berkisar 41-60 tahun (53,53%). Penggunaan obat asma berdasarkan golongan obat yang paling banyak diresepkan adalah golongan kombinasi Agonis beta-2 dengan Kortikosteroid (62,41%), berdasarkan jenis obat yang paling banyak digunakan adalah obat kombinasi Salmeterol dengan Flutikason (34,22%) dengan bentuk sediaan yang paling banyak adalah inhalasi (72,49%). Tingkat rasionalitas penggunaan obat asma pasien sebanyak 74 pasien (74,74%) sudah mendapatkan obat yang rasional dan 25 pasien (25,26%) penggunaan obat tidak rasional. Dapat disimpulkan bahwa rasionalitas penggunaan obat asma di RSU Kota Tangerang Selatan Periode Januari-Maret 2022 mengenai penggunaan obat asma dengan kategori “Cukup”. Diharapkan penlitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi rumah sakit dan masyarakat dalam meningkatkan kerasionalan penggunaan obat asma sehingga prevalensi pasien asma masuk rumah sakit berkurang. Kata kunci : Asma, Evaluasi, Penggunaan Obat Referensi : Jurnal Tahun : 2011 - 2020 Jumlah Refrensi : 40 Referensi

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 24 Sep 2022 02:07
Last Modified: 24 Sep 2022 02:07
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2411

Actions (login required)

View Item View Item