Hubungan Sedentary Lifesyle Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Di Sman 9 Tangerang Tahun 2020

Ermayanti, . (2020) Hubungan Sedentary Lifesyle Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Di Sman 9 Tangerang Tahun 2020. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER FILE_removed.pdf
Restricted to Registered users only

Download (466kB)
[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (275kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (299kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (577kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (386kB)
[img] Text
JURNAL_ERMAYANTI_8B_KESMAS.pdf
Restricted to Registered users only

Download (81kB)

Abstract

Obesitas adalah kondisi kronis obesitas akibat penumpkan lemak dalam tubuh yang sangat tinggi. Apabila kondisi tersebut terjadi dalam waktu yang lama, maka akan menambah berat badan hingga mengalami obesitas. Berdasarkan data Riskesdas prevalensi penduduk obesitas meningkat dari 14,8% di tahun 2013 sedangkan pada tahun 2018 yaitu 21,8% dan di provinsi banten pun tinggi yaitu 21,9% .Menurut data WHO (World Health Organization), obesitas hampir berlipat ganda sejak tahun 1980 dan terdapat 42 juta anak yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas pada tahun 2013. Secara umum obesitas di sebabkan oleh interaksi kompleks dari faktor genetik, aktivitas fisik, konsumsi makanan, dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sedentary lifestyle dengan kejadian obesitas pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional dengan populasi remaja SMAN 9 Kota Tangerang. Data yang di kumpulkan menggunakan kuesioner Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ) dan mengukur lingkar pinggang. Jumlah sampel sebanyak 75 responden dengan teknik sampling menggunakan tehnik purposive sampling dan pengolahan data dilakukan dengan analisi uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95% (α<0.05). Proporsi obesitas remaja sebanyak 54.7% dan sedentary lifestyle kategori tinggi (>5 jam) sebanyak 65.3%. Terdapat hubungan antara sedentary lifestyle dengan obesitas pada remaja (P-Value =0,001) maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara sedentary lifestyle dengan kejadian obesitas pada remaja di SMAN 9 Kota Tangerang. Dari hasil penelitian ini di harapkan institusi terus melakukan bimbingan dan sosialisai bagaiana cara hidup sehat dan banyak melakukan kegiatan fisik, dan memberikan pemahaman dalamkesehata untuk menyadarkan siswa-siswi akan hidup sehat. Kata kunci : Sedenary Lifestyle, Obesitas, Remaja Kepustakaan : 21 (2010-2019)

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 26 Mar 2021 06:58
Last Modified: 26 Mar 2021 06:58
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/256

Actions (login required)

View Item View Item