Reza Firgianti, . (2022) Hubungan Penggunaan Air Sumur Untuk Kebutuhan Minum Dengan Risiko Terjadinya Urolitiasis Di Wilayah Kampung Ragamukti Rw 02 Desa Citayam. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
FILE COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (832kB) |
|
Text
FILE BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) |
|
Text
FILE BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (478kB) |
|
Text
FILE BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) |
|
Text
FILE BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (519kB) |
|
Text
FILE BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) |
|
Text
FILE BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) |
|
Text
FULL MANUSKRIP.pdf Restricted to Registered users only Download (331kB) |
Abstract
Urolitiasis merupakan salah satu dari tiga penyakit gangguan saluran kemih tersering di dunia, dengan prevalensi rata-rata 1-12%. Di beberapa negara di dunia, berkisar 1-20% dan lebih sering terjadi pada pria. Prevalensi urolitiasis adalah 5% sampai 19,1% di Asia Barat, Asia Tenggara, Asia Selatan, dan beberapa negara maju (Korea dan Jepang). Penyakit batu saluran kemih di Indonesia masih menjadi mayoritas pasien di klinik urologi, prevalensi batu ginjal sebesar 6%, dengan prevalensi terendah 1% dan prevalensi tertinggi 12%. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), jumlah kasus batu saluran kemih meningkat 4.444 dari 6,9% pada 2013 menjadi 8,5% pada 2018. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan air sumur untuk kebutuhan minum dengan risiko terjadinya urolitiasis di wilayah kampung Ragamukti RW 02 Desa Citayam. Metode penelitian ini menggunakan survei analitik kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan propotional random sampling dengan rumus slovin dengan jumlah sampel 80 responden dan uji statistik menggunakan chi square. Hasil diperoleh penggunaan air sumur yang berisiko dengan risiko urolitiasis sedang sebanyak 37 responden dan penggunaan air sumur yang tidak berisiko dengan risiko urolitiasis sedang sebanyak 28 responden. Kesimpulan hasil uji statistik menggunakan uji chi square diperoleh nilai kemaknaan p-value=0,008 yang artinya terdapat hubungan penggunaan air sumur untuk kebutuhan minum dengan risiko terjadinya urolitiasis di wilayah kampung Ragamukti RW 02 Desa Citayam. Saran diharapkan pelayanan kesehatan melakukan penyuluhan mengenai kualitas air bersih yang layak untuk dijadikan sumber air minum. Kata kunci : Air sumur, Kebutuhan minum, Risiko Urolitiasis
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 05 Oct 2022 03:02 |
Last Modified: | 05 Oct 2022 03:02 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2568 |
Actions (login required)
View Item |