Interaksi Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Ckd Non Hemodialisa Di Rsu Kota Tangerang Selatan Periode November 2020 – November 2021

Ahmad Rizky Fadhillah, . (2022) Interaksi Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Ckd Non Hemodialisa Di Rsu Kota Tangerang Selatan Periode November 2020 – November 2021. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (423kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (68kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (239kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (137kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (220kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (125kB)
[img] Text
MANUSCRIPT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (198kB)

Abstract

Latar belakang Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang progresif. Penyakit gagal ginjal kronis (CKD) merupakan masalah kesehatan masyarakat global dan itu mempengaruhi 10-16% dari populasi orang dewasa di Asia, Australia, Eropa dan Amerika Serikat. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran Drug Related Problems (DRPs) kategori Interaksi Obat yang terjadi pada pengobatan diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi CKD non Hemodialisa di Instalasi Rawat Inap RSU Kota Tangerang Selatan. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data sekunder secara retrospektif yang didasarkan pada data rekam medik dan lembar pemberian obat pasien yang menjalani rawat inap di RSU Kota Tangerang Selatan periode November 2020 – November 2021. Hasil dari penelitian ini didapatkan 25 pasien (73,5%) diabetes mellitus tipe 2 yang disertai dengan CKD non Hemodialisa yang mengalami interaksi obat, dan terdapat 9 pasien (26,5%) yang tidak mengalami interaksi obat. karakteristik pasien diabetes mellitus tipe 2 komplikasi CKD non Hemodialisa dengan persentase tertinggi adalah sebagai berikut; berdasarkan usia: usia 46 - 55 tahun 17 pasien (50%), jenis kelamin: perempuan 23 pasien (67.65%), penyakit penyerta lain: hipertensi 19 pasien (16.81%), stadium CKD tertinggi: stadium IV sebanyak 17 pasien (50%). Kesimpulan Gambaran jenis DRPs kategori interaksi obat pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 komplikasi CKD non HD adalah sebanyak 25 pasien (73,5%) yang mengalami interaksi obat, dengan tingkat keparahan terbanyak yaitu tingkat moderat sebanyak 170 kejadian (66%), diikuti dengan kejadian terbanyak kedua yaitu tingkat minor seanyak 72 kejadian (27%). Kata Kunci : Diabetes Melitus, Interaksi Obat, CKD non Hemodialisa Referensi : Buku, Jurnal Tahun : 2012 s/d 2022 Jumlah Referensi : 38

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 11 Oct 2022 03:58
Last Modified: 11 Oct 2022 03:58
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2588

Actions (login required)

View Item View Item