Meinita Dirgantari, . (2022) Gambaran Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Di Instalasi Rawat Inap Rs Sari Asih Ciputat Periode Mei – Agustus 2021. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
Cover KTI.pdf Restricted to Registered users only Download (626kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) |
|
Text
manuscript kti.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) |
Abstract
Pneumonia adalah infeksi jaringan paru yang disebabkan oleh bakteri, jamur, virus atau parasit. Antibiotik merupakan terapi utama pada pneumonia oleh bakteri. Tujuan penelitan ini untuk mengetahui gambaran rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien pneuomina di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Sari Asih Ciputat periode Mei – Agustus 2021. Metode penelitian pbservasional, data diambil secara retrospektif dari rekam medis pasien dan data penggunaan antibiotik di Instalasi Farmasi, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan gambaran rasionalitas penggunaan antibiotik berdasarkan pedoman terapi PDPI 2014, Drug Information of Handbook 2012, IDSA/ATS (2007), Pedoman Tatalaksana Covid-19 Edisi 3 (2020), didapatkan hasil yaitu tepat obat sebesar 100%, tepat dosis sebesar 85,56%, dan tepat lama pemberian sebesar 77,78%. Penilaian kesesuaian penggunaan antibiotik yang rasional berdasarkan rata-rata kriteria 3 tepat adalah sebesar 87,78%. Gambaran peresepan antibiotik pada 90 pasien pneumonia rawat inap non ICU di RS Sari Asih Ciputat periode Mei – Agustus 2021 adalah paling banyak digunakan yaitu ceftriaxone sebesar 31,89%, sedangkan yang paling sedikit digunakan yaitu cefixime sebesar 1,72%. Komposisi penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia didapatkan hasil penggunaan sefalosporin tunggal sebesar 46,67%. Penggunaan kombinasi antibiotik Sefalosporin + Fluorokinolon sebesar 17,78%, kombinasi Sefalosporin + Makrolida sebesar 7,78%, dan kombinasi Sefalosporin + Karbapenem sebesar 3,33%. Kata Kunci : antibiotik, 3 tepat, pneumonia Referensi : jurnal, buku Tahun : 2011 s/d 2020 Jumlah Referensi : 10 jurnal, 17 buku
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Winda Safitri . |
Date Deposited: | 13 Oct 2022 03:22 |
Last Modified: | 13 Oct 2022 03:22 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2632 |
Actions (login required)
View Item |