Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan

Septya Nur Rahma Putri, . (2022) Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (686kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
MANUSCRIPT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (473kB)

Abstract

DBD merupakan salah satu masalah kesehatan global dan di negara berkembang. Menurut Kemenkes RI 2017, Demam dengue adalah infeksi akut yang disebabkan oleh arbovirus (arthropodborn virus) dan ditularkan melalui nyamuk aedes (aedes albocpictus dan aedes aegepty). Menurut Kemenkes RI tahun 2012, jumlah penderita DBD di Indonesia pada tahun 2012 dilaporkan sebanyak 90.245 kasus dengan jumlah kematian 816 orang, jumlah kasus meningkat lagi pada tahun 2014 yaitu 3.002 kasus dengan angka kematian (Case Fatality Rate/CFR) sebesar 1,2% di atas angka CFR nasional yaitu 0,9%. Di RSU Kota Tangerang Selatan penyakit DBD masuk ke dalam peringkat 10 besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kerasionalan pemberian obat antibiotik pada pasien anak DBD di Instalasi Rawat Inap RSU Kota Tangerang Selatan. Metode Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan secara retrospektif. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 23 pasien dengan kriteria usia 1-18 tahun. Data pada penelitian ini diambil dari rekam medik. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik pasien usia yaitu 6-18 tahun (61%) dan jenis kelamin laki-laki (65,22%). Berdasarkan golongan antibiotik sefalosporin (96%) dan jenis antibiotik ceftriaxone (86,95%). Berdasarkan rasionalitas obat antibiotik yaitu tepat diagnosis (100%), tepat pasien (100%), tepat indikasi (91,30%), tepat dosis (73,913%), tepat interval waktu pemberian (52,18%), tepat lama pemberian (100%). Kata Kunci : Evaluasi, Rasionalitas, DBD, Antibiotik Referensi : Artikel dan Jurnal Tahun : 2005 s/d 2021 Jumlah Referensi : 45

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 14 Oct 2022 01:39
Last Modified: 14 Oct 2022 01:39
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2666

Actions (login required)

View Item View Item