Asuhan Kebidanan Nifas Dengan Metode Komplementer Akupresur Untuk Memperlancar Asi Pada Ny. N Di Praktik Mandiri Bidan Indah Sst Bambu Apus Kota Tangerang Selatan

Ansiyani Sara Premalinga, . (2022) Asuhan Kebidanan Nifas Dengan Metode Komplementer Akupresur Untuk Memperlancar Asi Pada Ny. N Di Praktik Mandiri Bidan Indah Sst Bambu Apus Kota Tangerang Selatan. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (699kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (314kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (333kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (359kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (311kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (476kB)
[img] Text
jurnal.pdf
Restricted to Registered users only

Download (467kB)

Abstract

Latar Belakang: Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi. Program pemberian ASI menjadi prioritas karena dampaknya yang luas terhadap status gizi dan kesehatan balita. Kementerian Kesehatan menargetkan untuk meningkatkan target pemberian ASI eksklusif di Indonesia baru 74,5% (Balitbangkes, 2019). Menggosok punggung berfokus untuk bekerja dengan dua areola (Widyaningrum, 2103). Selain fokus pada bagian dada, titik di bawah lutut (titik ST 36) juga akan membantu kelancaran produksi ASI jika dilakukan secara konsisten dan tepat (Endriani Rahmawati, 2019). Tujuan: Dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. N P1A0 dengan Teknik akupresur Untuk Memperlancar ASI menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah varney dan pendokumentasian SOAP di PMB “I”. Metode: Dengan menggunakan manajemen asuhan kebidanan Pendokumentasian Soap. Hasil penelitian: Setelah dilakukan asuhan komplementer pada Ny.N P1A0 dapat terlihat bahwa setelah dilakukan pemijatan dengan teknik akupresur ibu mengatakan adanya peningkatan berat badan pada bayinya menjadi 3318gr dan frekuensi BAK menjadi sering 6-8 kali sehari perlu mengganti popok dan bayi terlihat tenang dan nyaman. pada payudara ibu selama 6 hari berturut-turut dan kunjungan kembali lagi pada hari ke 29 dengan hasil kunjungan hari ke 1 dan ke 2 pengeluaran ASI masih berupa kolostrum, pada kunjungan hari ke 3 terjadi pengeluaran ASI tetapi masih sedikit, kemudian pada kunjungan hari ke 4 sampai dengan kunjungan hari ke 6 pengeluaran ASI ibu sudah bertambah banyak dan pada kunjungan hari ke 29 ibu sudah bisa menampung ASI. Saran: Diharapkan bagi para bidan disetiap PMB dapat menerapkan pijat akupresur pada ibu nifas. Kata Kunci : Masa Nifas, Produksi ASI, Pijat Akupresur Referensi : 31 Jurnal + 27 Buku Tahun : 2012 s/d 2019 Jumlah Referensi : 58 Referensi

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 17 Oct 2022 08:06
Last Modified: 17 Oct 2022 08:06
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2727

Actions (login required)

View Item View Item