Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin pada Ny H dengan Laserasi Perineum Derajat Dua di BPS Ny R Desa Cengklong Kosambi Kabupaten Tangerang Tahun 2012

Rosida, . (2012) Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin pada Ny H dengan Laserasi Perineum Derajat Dua di BPS Ny R Desa Cengklong Kosambi Kabupaten Tangerang Tahun 2012. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
Bab I-V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (814kB)

Abstract

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang (2011), penyebab utama kematian ibu di Kabupaten Tangerang belum ada survei khusus, tetapi secara nasional disebabkan karena komplikasi persalinan (45%), retensio plasenta (20%), robekan jalan lahir (19%), partus lama (11%), perdarahan dan eklamsia masing-masing (10%), komplikasi selama nifas (5%), dan demam nifas (4%) (Profil Dinkes Kab Tangerang,2011). Berdasarkan penelitian Ajenifuja (2010) di Nigeria bahwa dari 76 wanita yang mengalami perdarahan postpartum primer yang dirawat di Obafemi Awolowo University Teaching Hospital dari tahun 2002 sampai 2006 disebabkan terutama karena laserasi jalan lahir/robekan jalan lahir (11,84%) retensio plasenta (71,05%) diikuti atonia uteri (15,79)dan coagulopathy (1,32%). Jumlah persalinan di Bidan Praktek Swasta Ny.R dalam kurun waktu satu tahun yaitu 110 ibu bersalin, akan tetapi jumlah ibu bersalin yang mengalami laserasi perineum derajat dua paling banyak terjadi antara lain adalah 45% sedangkan yang mengalami laserasi perineum derajat satu hanya 20%. Tujuan penelitian adalah mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan laserasi perineum derajat dua di BPS Ny R Kp/Ds Cengklong RT 19/10 No 10 Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, sehingga dapat membantu menurunkan angka kesakitan dan kematian, serta dapat meningkatkan profesionalisme bidan untuk menerapkan teori manajemen asuhan kebidanan dengan menggunakan tujuh langkah varney dan pendokumentasian SOAP dalam melaksanakan setiap asuhannya. Laserasi perineum merupakan robekan perineum yang terjadi pada saat bayi lahir baik secara spontan maupun dengan menggunakan alat atau tindakan. laserasi perineum umumnya terjadi pada garis tengah dan bisa menjadi luas apabila kepala janin lahir terlalu cepat.(Wiknjosastro, 2007). Hasil pemeriksaan didapatkan laserasi perineum pada mukosa vagina, komisura posterior kulit perineum dan otot perineum. Penanganannya yaitu melakukan hecting dengan tehnik jelujur dan subcutikuler. Pada kasus ini di harapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan kualitas dalam memberikan pendidikan kesehatan dan melakukan manajemen kebidanan yang tepat serta dapat meningkatkan pengetahuan ibu bersalin tentang pentingnya pemeriksaan dan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan. Kata Kunci : Ibu bersalin dengan laserasi perineum derajat dua Daftar Pustaka : 14 Sumber (1999-2010)

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 22 Oct 2022 04:13
Last Modified: 22 Oct 2022 04:13
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2759

Actions (login required)

View Item View Item