Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny.I G1p0a0 Hamil 41 Minggu Inpartu Kala I Fase Laten Dengan Inersia Uteri Primer Di Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja Kabupaten Tangerang

Ida Suaida, . (2014) Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny.I G1p0a0 Hamil 41 Minggu Inpartu Kala I Fase Laten Dengan Inersia Uteri Primer Di Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja Kabupaten Tangerang. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER DLL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (434kB)
[img] Text
KTI ALL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Indonesia berkomitmen sesuai dengan deklarasi Mellinium Devalopment Goals (MDGs), untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 1/3 dari keadaan tahun 2000, yaitu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah 90% pada saat persalinan, segera setelah persalinan yaitu Perdarahan 28%, Eklamsia 24%, Infeksi 11%, Infeksi puerperium 8%, Partus macet 5%, Abortus 5%, Trauma Obstetric 5%, Emboli 3%, dan lain-lain 11%. Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian rekam medik Di RSUD Balaraja Kabupaten Tangerang persalinan dengan inersia uteri pada bulan Januari-April Tahun 2014 adalah sebanyak 3 orang dari 413 ibu bersalin. Inersia uteri primer adalah Bila sejak awal kekuatan hisnya sudah lemah dan persalinannya berlangsung lama dan terjadi pada kala I fase laten. Tujuan studi kasus ini adalah melakukan asuhan kebidanan secara menyeluruh pada ibu bersalin dengan inersia uteri primer di RSUD Balaraja Kabupaten Tangerang dengan menggunakan pendekatan manajemen 7 langkah Varney dan pendokumentasian secara SOAP. Masalah potensial yang dapat terjadi pada ibu yaitu infeksi intrapartum dan atonia uteri sedangkan pada janin dapat terjadi kaput suksedanum dan molase kepala janin. Penulis menemukan kesenjangan antara teori Prawirohardjo, (2010) yang menyatakan berikan oksitosin 5 IU kedalam glukosa 5 % dan berikan secara intravena sementara penulis melakukan penatalaksanaan tindakan yaitu pemberian infus RL 500 ml drips oksitosin 5 IU atas advise Dr SpOG. Seluruh asuhan kebidanan yang diberikan pada ibu bersalin dengan inersia uteri primer telah berhasil dilakukan dan hasilnya bayi lahir spontan jenis kelamin perempuan, BB 3400 gram, PB 49 cm, anus (+), cacat (-) dan Keadaan umum ibu: Baik, TTV dalam batas normal kontraksi uterus: baik, konsistensi keras, TFU: 2 jari dibawah pusat, Perdarahan: ± 80cc. Diharapkan bagi RSUD Balaraja lebih meningkatkan mutu pelayanan terhadap klien sesuai standar asuhan kebidanan khususnya pada ibu bersalin dengan Inersia Uteri Primer. Kata kunci : Inersia Uteri Primer Referensi : 15 buku + 5 website Tahun : 2008-2014

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 25 Oct 2022 06:51
Last Modified: 25 Oct 2022 06:51
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2792

Actions (login required)

View Item View Item