Asuhan Kebidanan Post Partum Pada Ny.A Usia 19 Tahun P1a0 Hamil 38 Minggu Dengan Perdarahan Karena Atonia Uteri Di Puskesmas Benda Baru Tahun 2015

Murniafati Gulo, . (2015) Asuhan Kebidanan Post Partum Pada Ny.A Usia 19 Tahun P1a0 Hamil 38 Minggu Dengan Perdarahan Karena Atonia Uteri Di Puskesmas Benda Baru Tahun 2015. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER N DLL KTI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (604kB)
[img] Text
BAB 1 ACC.pdf
Restricted to Registered users only

Download (207kB)
[img] Text
BAB II ACC.pdf
Restricted to Registered users only

Download (328kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (229kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (214kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Angka kematian ibu di Indonesia 125/100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab kematian ibu secara langsung adalah perdarahan post partum karena atonia uteri yaitu sebanyak 5% yang terjadi di Puskesmas Benda Baru. Meskipun angka kejadian atonia uteri tersebut kecil, namun mengingat bahayanya apabila tidak ditangani dengan tindakan yang cepat dan tepat akan menyebabkan syok sampai dengan kematian. Tujuan dari studi kasus ini adalah mampu meningkatkan kemampuan, pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman nyata penulis untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu post partum dengan atonia uteri dengan menggunakan manajemen kebidanan menurut 7 langkah Varney. Studi kasus ini dibuat dengan metode observasional berupa studi kasus dengan menggunakan manajemen kebidanan 7 langkah Varney di Puskesmas Benda Baru pada tanggal 31 – 4 April 2015. Teknik pengumpulan data melalui pemeriksaan fisik, wawancara, observasi dokumentasi dan kepustakaan.Hasil setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 4 hari keadaan pasien baik kontraksi uterus keras dan perdarahan berhenti. Kesimpulan setelah dilakukan asuhan selama 4 hari dengan menerapkan asuhan kebidanan melalui manajemen 7 langkah Varney penulis menemukan kesenjangan teori dan praktik yaitu perencanaan dan pelaksanaanya itu tidak dilakukan kompresi bimanual interna. Saran yang dapat diberikan petugas kesehatan diharapkan memberikan konseling kepada keluarga tentang cara melakukan massase dan kompresi bimanual eksterna sehingga tidak terjadi perdarahan karena sisa plasenta.Bidan diharapkan lebih terampil dalam memberikan asuhan pada ibu nifas dengan perdarahan karena atonia uteri. Kata kunci : Asuhan Kebidanan, Nifas, perdarahan, Atonia uteri. Sumber : 20 sumber Tahun : 2004 – 2013

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 27 Oct 2022 07:49
Last Modified: 27 Oct 2022 07:49
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2827

Actions (login required)

View Item View Item