Nada Fitriah, . (2020) Hubungan Antara Aktivitas Fisik, Stres, Dan Pola Tidur Dengan Premenstrual Syndrome (Pms) Pada Mahasiswi Prodi DIII Farmasi Stikes Kharisma Persada. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
COVER_removed (1).pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (97kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (536kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
|
Text
jurnal skripsi-nada fitriah.pdf Restricted to Registered users only Download (547kB) |
Abstract
Salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami oleh wanita dan merupakan masalah utama dalam masyarakat adalah gangguan mestruasi. Di Indonesia 260 orang wanita usia subur sebanyak 95% memiliki setidaknya satu gejala PMS, dengan gejala sedang hingga berat sebesar 3,9%. Dari studi pendahuluan di STIKes Kharisma Persada Pamulang didapatkan 66,7% wanita mengalami gejala ringan dari premestrual syndrome (PMS), sedangkan 33,3% wanita mengalami gejala sedang sampai gejala berat dari premenstrual syndrome (PMS). Tujuan : dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aktivitas fisik, stres, dan pola tidur dengan kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) pada mahasiswi Prodi DIII farmasi STIKes Kharisma Persada. Metode : penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebesar 97 responden diambil secara simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden melalui google form, analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian : Dari hasil penelitian terdapat 63,9% responden mengalami kejadian premenstrual syndrome (PMS) gejala sedang hingga gejala berat. Terdapat hubungan yang signfikan antara variabel aktivitas fisik dan kejadian premenstrual syndrome (PMS) yaitu 75,0% responden memiliki aktivitas fisik ringan dan mengalami gejala berat hingga sedang dari PMS dengan nilai p-value 0,019 dan OR 0,500. Pada penelitian ini juga terdapat hubungan yang signifikan antara variabel stres dan kejadian premenstrual syndrome (PMS) yaitu 86,7% responden memiliki stres tinggi dan mengalami gejala sedang hingga gejala berat dari PMS dengan nilai p-value 0,001 dan OR 0,042 dan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pola tidur dengan kejadian premenstrual syndrome (PMS) yaitu 69,7% responden memiliki pola tidur buruk dan mengalami gejala sedang hingga berat dari PMS dengan nilai p-value 0,001 dan OR 0,303. Kata Kunci : Kejadian Premenstrual Syndrome (PMS), aktivitas fisik, stres, pola tidur
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 09 Apr 2021 06:48 |
Last Modified: | 09 Apr 2021 06:48 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/285 |
Actions (login required)
View Item |