Hubungan Pemberian Vitamin C Pada Kehamilan Dengan Pencegahan Ketuban Pecah Dini (Kpd) Berdasarkan Studi Literatur Tahun 2015

Memori Kristiani Zai, . (2015) Hubungan Pemberian Vitamin C Pada Kehamilan Dengan Pencegahan Ketuban Pecah Dini (Kpd) Berdasarkan Studi Literatur Tahun 2015. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
KTI MEMORI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (748kB)

Abstract

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan diseluruh dunia lebih dari 585.000 ibu meninggal tiap tahun saat hamil atau bersalin. Kematian wanita usia subur di negara miskin sekitar 25-50% disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan.Menurut hasil data dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 angka kematian ibu di Indonesia meningkat menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu di Indonesia pada umumnya adalah perdarahan 28 %, preeklamsia/eklamsia 24%, infeksi 11 %, sedangkan penyebab kematian ibu tidak langsung yaitu trauma obstetri 5% dan lain-lain 11 % (SDKI, 2012). Angka Kematian Ibu (AKI) di Banten pada tahun 2007 mencapai 292/100.000 kelahiran hidup. Sementara Angka Kematian Bayi 46/1000 kelahiran hidup. Penelitian The American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan sebanyak 8% dari kelompok kontrol dalam pemberian vitamin C masih mengalami ketuban pecah dini, ini artinya masih terdapat wanita hamil dalam kelompok kontrol mengalami ketuban pecah dini tergantung dari tingkat elasisitas selaput amnion. Perkembangan asuhan kebidanan mengarahkan pengurangan ketuban pecah dini melalui cara nonfarmakologi, yaitu dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C. Studi ini bertujuan mengetahui hubungan pemberian vitamin C pada kehamilan dalam mencegah ketuban pecah dini dan sebagai landasan pengetahuan bidan dengan menggunakan studi literatur. Pemberian vitamin C di awali di usia kehamilan 20 minggu. Beberapa penelitian mengatakan pemberian vitamin c pada kehamilan sebanyak 100 mg dan dikonsumsi setiap hari akan mempertahankan keelasisitas selaput amnion. Hasil dari penelitian, vitamin C dapat diberikan di usia kehamilan 20 minggu dikonsumsi setiap hari sebanyak 100 mg dapat membantu selaput amnion tidak mudah pecah. Vitamin C larut dalam air dan dapat di buang melalui urine. Kata Kunci : Kehamila, Ketuban Pecah Dini, Vitamin C Referensi : 4 Buku + 8 Jurnal Tahun : 2006 - 2013

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 03 Nov 2022 05:03
Last Modified: 03 Nov 2022 05:03
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2879

Actions (login required)

View Item View Item