Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Karyawan Pengguna Komputer Di Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi Kota Dki Jakarta Tahun 2020

Suci Rahmawati, . (2020) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Karyawan Pengguna Komputer Di Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi Kota Dki Jakarta Tahun 2020. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
1. FILE COVER_removed.pdf
Restricted to Registered users only

Download (522kB)
[img] Text
2. FILE BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (327kB)
[img] Text
3. FILE BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (809kB)
[img] Text
4. FILE BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (549kB)
[img] Text
5. FILE BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (389kB)
[img] Text
6. FILE BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (303kB)
[img] Text
8. FILE JURNAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (578kB)

Abstract

Kelelahan mataadalah gejala yang diakibatkan oleh upaya berlebihan dari sistem penglihatan yang berada dalam kondisi kurang sempurna untuk memperoleh ketajaman penglihatan. Menimbulkan gejala seperti nyeri atau terasa berdenyut di sekitar mata, pandangan kabur, pandangan ganda, sulit dalam memfokuskan penglihatan, mata perih, mata merah, mata berair, sakit kepala, dan pusing. Berdasarkan Japanese Ministry Of Health tahun 2016 proporsi keluhan kelelehan mata yang dirasakan oleh operator komputer sebesar 91,6%. Prevalensi kelelahan mata mencapai 46,3% di India, 31,9% di Italia, 68,5% di Meksiko, dan 63,4% di Australia. Berdasarkan Berliana 2017 prevalensi severe low vision di Indonesia pada usia produktif (15-64 tahun) mencapai 1,49% dari total populasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata pada karyawan pengguna komputer di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Kota DKI Jakarta tahun 2020. Penelitian ini adalah jenis penelitian analitik kuantitatif, dengan desain studi cross-sectional. Populasi pengguna komputer bppt sebanyak 50 karyawan, dan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji korelasi spearman. Data sampel penilaian keluhan kelelahan mata menggunakan instrumen kuesioner Computer Vision Syndrome (CVS-Q). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden merasakan keluhan kelelahan mata dan membutuhkan perbaikan sebanyak 42 orang (84.0%). Hasil uji statistik korelasi Spearman menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia dengan keluhan kelelahan mata (p-value=0,000) dan ada hubungan antara jarak monitor dengan keluhan kelelahan mata (p-value=0,028). Untuk mengurangi risiko keluhan kelelahan mata dapat diupayakan dengan mengatur fasilitas kerja seperti jarak kursi dan komputer yang ergonomis, gunakan pencahayaan yang tepat serta pemanfaatan waktu istirahat yang baik. Kata Kunci : usia, istirahat mata, durasi kerja, jarak monitor, tingkat pencahayaan, keluhan kelelahan mata Referensi : 35 (Buku dan Jurnal) Tahun Referensi : 2000-2019

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 09 Apr 2021 07:08
Last Modified: 09 Apr 2021 07:08
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/288

Actions (login required)

View Item View Item