Gambaran Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Inersia Uteri Di Rsu Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

Nurma Juli Putriyani, . (2017) Gambaran Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Inersia Uteri Di Rsu Kota Tangerang Selatan Tahun 2016. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (432kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (171kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (260kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (284kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (178kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (86kB)
[img] Text
MANUSKRIP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (301kB)

Abstract

Inersia uteri atau his yang tidak adekuat adalah his yang sifatnya lebih lemah, pendek dan jarang dari his normal. Inersia uteri dapat menyebabkan persalinan berlangsung lama sehingga dapat menimbulkan dampak buruk bagi ibu maupun bagi janin. Berdasarkan data yang di ambil di RSU Kota Tangerang Selatan, pada tahun 2016 kejadian inersia uteri adalah sebanyak 101 ibu (5,6%) dari 1795 ibu bersalin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu bersalin dengan inersia uteri pada ibu bersalin. Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Variabel dependen yaitu kejadian ibu bersalin dengan inersia uteri sedangkan variabel independen yaitu umur, paritas, pendidikan, pekerjaan dan anemia. Instrument penelitian ini berupa lembar checklist dan tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 101 responden ibu bersalin yang mengalami kejadian inersia uteri. Hasil penelitian menunjukkan dari 101 responden yang mengalami kejadian inersia uteri, lebih dari setengahnya sebanyak 67 (66,3%) responden berada pada usia risiko tinggi (usia <20 tahun atau >35 tahun), lebih setengahnya sebanyak 57 (54,6%) responden dengan paritas primipara, hampir sama sebanyak 52 ( 51,5%) responden yang berpendidikan rendah, sebagian besar sebanyak 85(84,1%) responden yang tidak bekerja, dan sebagiam besar sebanyak 73 (72,3%) responden dengan anemia. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil dari pembahasan bahwa kejadian ibu bersalin dengan inersia uteri berdasarkan umur, paritas, pendidikan, pekerjaan dan anemia sesuai dengan teori. Disarankan di fasilitas kesehatan agar dapat melakukan deteksi dini komplikasi persalinan khususnya inersia uteri. Kata Kunci : Persalinan, Inersia uteri. Referensi : 13 Buku, 7 Website, 2 Jurnal Tahun : 2007 s.d 2013

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 19 Nov 2022 02:58
Last Modified: 19 Nov 2022 02:58
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2955

Actions (login required)

View Item View Item