Evaluasi Penggunaan Antibiotika Pada Anak Dengan Diagnosa Pneumonia Di Instalasi Rawat Jalan Rsu Kota Tangerang Selatan Dengan Metode Gyssens Tahun 2016

Ayunda Afifah, . (2017) Evaluasi Penggunaan Antibiotika Pada Anak Dengan Diagnosa Pneumonia Di Instalasi Rawat Jalan Rsu Kota Tangerang Selatan Dengan Metode Gyssens Tahun 2016. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
FILE COVER_removed.pdf
Restricted to Registered users only

Download (182kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (162kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (368kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (298kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (274kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (86kB)

Abstract

Pneumonia adalah proses peradangan dimana terdapat konsolidasi yang disebabkan pengisian rongga alveoli oleh eksudat yang sering terjadi pada anak dengan angka kematian yg cukup tinggi. Pengobatan pneumonia pada umumnya dilakukan dengan terapi antibiotika untuk menghambat atau membunuh bakteri yang menginfeksi. Penggunaan antibiotika yang tidak tepat dapat menyebabkan pengobatan menjadi kurang efektif dan tingginya resistensi. Jenis penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional terhadap rekam medis dan lembar observasi. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif, selama 1 tahun yaitu Januari- Desember 2016. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil evaluasi rasionalitas penggunaan antibiotika pada anak dengan diagnosa pneumonia menggunakan metode Gyssens di RSU Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini dilakukan pada 70 pasien pneumonia anak yang memenuhi kriteria penelitian. Berdasarkan penelitian terdapat penggunaan antibiotika Azitromsin (54,05%), Cefixime (36,49%), Cefadroxil (8,11%) dan Eritromisin (1,35%). Hasil penelitian kualitas antibiotika menggunakan metode Gyssens diperoleh 42 antibiotika (60,00%) termasuk dalam kategori 0 (rasional), 20 antibiotika (28,57%) termasuk dalam kategori IIA (antibiotika tidak tepat dosis), 2 antibiotika (2,86%) termasuk dalam ketegori IIIA (pemberian terlalu singkat) dan 6 antibiotika (8,57%) termasuk dalam kategori IVA (ada antibiotika yang lebih efektif) Kata Kunci : Pneumonia, antibiotika, metode Gyssens Referensi : Jurnal dan Buku Tahun : 2005 sampai 2015 Jumlah Referensi : 29

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 25 May 2021 07:36
Last Modified: 25 May 2021 07:36
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/417

Actions (login required)

View Item View Item