Sasti Nurhapsari, . (2019) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Masalah Mental Emosional Pada Remaja Di Smk Sasmita Jaya 2 Pamulang Tahun 2019. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (86kB) |
|
Text
MANUSKRIP.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) |
Abstract
Berdasarkan data WHO (World Health Orgaization) pada tahun 2015 diperkirakan lebih 300 juta orang di seluruh dunia mengalami depresi, dan lebih dari 750 ribu orang meninggal karena bunuh diri. Di Indonesia diperkirakan 3.7 persen dari jumlah penduduk mengalami depresi. Hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukan prevalensi masalah gangguan mental emosional usia 15 tahun ke atas mencapai 9.8% meningkat dibandingkan hasil Riskesdas tahun 2013 dengan prevalensi 6.0%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan masalah mental emosional pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitan analitik dengan desain penelitian cross sectional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner SRQ (Self Rating Questionnaire) dan faktor-faktor yang berhubungan masalah mental emosional remaja. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 102 siswa di SMK Sasmita Jaya 2 Pamulang Tahun 2019. Dari hasil penelitian diperoleh pola asuh orang tua demokratis 43 responden (57.3%) mengalami masalah mental emosional, lingkungan teman sebaya kurang baik 47 responden (58.8%) mengalami masalah mental emosional, pengguna media sosial kurang baik 36 responden (61%) mengalami masalah mental emosional. Hasi uji statistik di peroleh tidak ada hubungan pola asuh orang tua dengan masalah mental emosional pada remaja (p-value 0.677 > 0.05), tidak ada hubungan lingkungan teman sebaya dengan masalah mental emosional pada remaja (p-value 0.912 > 0.05), ada hubungan antara media sosial dengan masalah mental emosional pada remaja(p-value 0.008 < 0.05). Dari hasil penelitian ini di harapkan institusi terus melakukan pengawasan dan bimbingan kepada siswa agar tidak terjadinya akbiat masalah kesehatan mental emosional. Kata kunci : pola asuh orang tua, lingkungan teman sebaya, media sosial, masalah mentalemosional Kepustakaan : 24 (2011-2019)
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 27 May 2021 07:53 |
Last Modified: | 27 May 2021 07:53 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/440 |
Actions (login required)
View Item |