Ani Sri Handayani, . (2017) Evaluasi Penggunaan Obat Saluran Cerna Pada Pasien Yang Terdiagnosagastritis Di Instalasi Rawat Jalan Rs Imc Bintaro. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
FILE COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) |
Abstract
Gastritis atau lebih dikenal sebagai magh berasal dari bahasa Yunani yaitu gastro, yang berarti perut atau lambung dan itis yang berarti inflamasi atau peradangan. Gastritis adalah proses inflamasi pada mukosa dan submukosa lambung atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi. Penggolongan Obat gastritis terdiri dari golongan antasida, golongan antagonis reseptor H2, golongan penghambat pompa proton, golongan obat sitoprotektif dan golongan analog prostaglandin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerasionalan penggunaan obat saluran cerna pada pasien yang terdiagnosa gastritis di Instalasi Rawat Jalan RS IMC Bintaro. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data sekunder dari data rekam medik pasien yang terdiagnosa gastritis. Berdasarkan penelitian tentang rasionalitas penggunaan obat-obat saluran cerna pada pasien gastritis di Instalasi Rawat Jalan RS IMC Bintaro periode Januari-Desember 2016 menunjukkan bahwa karakteristik pasien berdasarkan usia yang diperoleh paling banyak pada usia lansia (46- > 65 tahun) dengan persentase sebesar 42,86%. Karekteristik pasien berdasarkan jenis kelamin penggunaan obat gastritis terbanyak adalah perempuan dengan persentase sebesar 59,29%. Persentase pola peresepan obat gastritis yang banyak digunakan adalah ranitidin tablet sebesar 32,83%, sucralfat sirup 21,72%, lanzoprazole kapsul 19,19%, antasida sirup 15,66%, omeprazole kapsul 7,57% dan pantoprazole tablet 3,03%. Persentase kerasionalan penggunaan obat gastritis di Instalasi Rawat Jalan RS IMC Bintaro meliputi tepat obat 100%, tepat dosis 89,4%, tepat indikasi 100% dan tepat pasien 100%. Kata kunci : Gastritis, rasionalitas Referensi : Buku dan Jurnal Tahun : 2001 s/d 2013 Jumlah Referensi : 28
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 31 May 2021 02:32 |
Last Modified: | 31 May 2021 02:32 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/450 |
Actions (login required)
View Item |