Ketepatan Kode Diagnosis Gastroenteritis Berdasarkan Icd-10 Ditinjau Dari Berbagai Literatur

Amelia Handayani Sumarso, . (2020) Ketepatan Kode Diagnosis Gastroenteritis Berdasarkan Icd-10 Ditinjau Dari Berbagai Literatur. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
HALAMAN JUDUL BARU.pdf
Restricted to Registered users only

Download (868kB)
[img] Text
BAB I AMELIA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (106kB)
[img] Text
BAB II AMELIA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (268kB)
[img] Text
BAB III AMELIA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (139kB)
[img] Text
BAB IV AMELIA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (34kB)
[img] Text
Manuskrip Jurnal Amelia H Sumarsoo.pdf
Restricted to Registered users only

Download (194kB)

Abstract

Gastroenteritis acute adalah peradangan pada mukosa lambung danusus halus yang menyebabkan pengeluaran tinja yang tidak normal berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat) dan defekasi lebih dari tiga kali per hari serta berlangsung kurang dari 15 hari. Pengkodean diganosis pada rekam medis pasien sangat penting untuk memberikan informasi penyakit gastroenteritis pasien, yang salah satu kegunaanya adalah untuk ketepatan tarif bagi pasien yang pelayanan kesehatanya dihitung berdasarkan sistem INA-CBG’s. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ketepatan kode diagnosis gastronteritis yang ditinjau dari berbagai literatur. Metode yang digunakan adalah studi literatur atau studi pustaka yang behubungan dengan ketepatan kode diagnosis gastroenteritis berdasarkan ICD-10 yang ditinjau dari berbagai literatur. Dari 5 jurnal yang di dapatkan bahwa tingkat ketepatan kode diagnosis gastroenteritis masih belum dapat dikatakan sempurna. Kelengkapan hasil penunjang (laboratorium) yang mempengaruhi tingkat ketepatan kode diagnosis pun masih belum sempurna karena ada beberapa rumah sakit yang belum melampirkan hasil penunjang (laboratorium). Kompetensi koder yang belum pernah mengikuti pelatihan yang berakitan dengan rekam medis dan dalam proses pengkodean koder tidak memperhatikan hasil penunjang (laboratorium) dan informasi lainya sebelum melakukan pengkodean dapat mempengaruhi ketepatan dalam menetapkan kode diagnosis gastroenteritis. Selain itu, penulisan diagnosis oleh dokter yang tidak terbaca jelas oleh koder menyebabkan kesalahan dalam memberi kode diagnosis. Kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi ketepatan kode diagnosis gastroenteritis yaitu penulisan diagnosis yang tidak terbaca oleh koder, kurangnya pelatihan yang berkaitan dengan rekam medis, ketidak lengkapan hasil penunjang (laboratorium), koder hanya melihat lembar ringkasan masuk dan keluar tanpa mengecek hasil penunjang atau informasi lainnya. Kata kunci : ketepatankode, ketepatan kode diagnosis gastroenteritis, kelengkapan hasil penunjang gastroenteritis, faktor ketepatan , Referensi : Jurnal, Karya Tulis Ilmiah, Tahun : 2000 s/d 2020 Jumlah Referensi : 21

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 08 Jun 2021 08:35
Last Modified: 08 Jun 2021 08:35
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/494

Actions (login required)

View Item View Item