Hubungan Paparan Debu Perusahaan Tambang Batu Dengan Kejadian Pneomonia Di Desa Rengasjajar Wilayah Kerja Puskesmas Lebakwangi Kabupaten Bogor

Awaluddin, . (2020) Hubungan Paparan Debu Perusahaan Tambang Batu Dengan Kejadian Pneomonia Di Desa Rengasjajar Wilayah Kerja Puskesmas Lebakwangi Kabupaten Bogor. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

	Text COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (713kB)
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (71kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (60kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (8kB)
	Text JURNAL.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB)

Abstract

World Health Organization (WHO) memperkirakan insiden ISPA di negara berkembang dengan angka kematian 40 per 1000 kelahiran,hidup adalah 15-20% pertahun pada golongan usia balita.13 juta anak meninggal setiap tahun dinegara berkembang dimana ISPA menjadi salah satu penyebab utama. Era industrialisasi di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan dan pertumbunhan yang sangat pesat, dengan adanya perkembangan yang pesat ini akan mendukung meningkatnya jenis industri, penggunaan peralatan kerja, mesin kerja serta bahan-bahan industri yang dapat menimbulkan polusi udara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paparan debu tambang batu Dengankejadian pneumonia di Desa Rengasjajar wilayah kerja puskesmas Lebakwangi Kabupaten Bogor. Merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer (kuesioner) dan sekunder (observasi) dengan memakai metode penelitian cross sectional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, data yang dikumpulkan dengan cara menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 55 balita di Desa Rengasjajar. Dari hasil penelitian diperoleh dari 27(49,1%) balita terpapar debu 15 balita(55,5%) mengalami pneumonia dan 12 balita(44,4%) tidak menderita.. Hasil uji statistik diperoleh nilai (p-value=0,000, α: 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara paparan debu tambang batu dengan kejadian pneumonia di Desa Rengasjajar . Dari hasil penelitian ini diharapkan institusi pendidikan dapat berperan aktif dalam melakukan upaya promosi kesehatan dimasyarakat serta dapat ikut serta dalam upaya penangulangan ganguan kesehatan dimasyarakat. Kata kunci : Debu, Pneomonia Kepustakaan : 13 (1959-2019)

Item Type:	Other
Subjects:	R Medicine > RT Nursing
Depositing User:	Winda Safitri .
Date Deposited:	17 Jun 2021 03:37
Last Modified:	17 Jun 2021 03:37
URI:	http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/543

Actions (login required)

View Item