Pola Peresepan Penggunaan Obat Antibiotik Pada pasien Dewasa Penyakit Demam Tifoid di Instalasi Rawat Inap rumah Sakit Islam asshobirin Serpong Periode Januari-Desember 2016

Isna Isriyati, . (2017) Pola Peresepan Penggunaan Obat Antibiotik Pada pasien Dewasa Penyakit Demam Tifoid di Instalasi Rawat Inap rumah Sakit Islam asshobirin Serpong Periode Januari-Desember 2016. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
FILE COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (531kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (91kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (296kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (220kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (182kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6kB)

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Terjadi peningkatan angka kejadian demam tifoid setiap tahunnya di dunia maupun di Indonesia. Penatalaksanaan terapi demam tifoid dengan diberikannya obat antibiotik dan keberhasilannya terapi demamtifoid tergantung terhadap pemberian atau penggunaan obat antibiotik dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan penggunaan obat antibiotik pada pasien demam tifoid yang banyak digunakan atau diresepkan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Asshobirin Serpong. Penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan dengan cara retrospektif terhadap dan resep dan rekam medis. Populasi yang digunakan adalah pasien dewasa demam tifoid di rawat inap Rumah Sakit Islam Asshobirin Serpong. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampel jenuh. Kriteria sampel adalah pasien umur 20-65 tahun dan pasien dengan diagnosa demam tifoidtanpa penyakit penyerta. Hasil data yang diambil sebanyak 60 kasus sesuai dengan kriteria inklusi. Jenis antibiotik yang sering digunakan untuk pasien demam tifoid yaitu seftriakson 52,94%, sefadroksil 26,47%, cefixime 9,80% dan sefotaksim 2,94%. Sedangkan golongan obat yang paling banyak digunakan yaitu golongan sefalosporin 92,17%. Dari segi umur yang paling banyak terkena penyakit demam tifoid yaitu umur 20-40 tahun sebanyak 51 pasien (85%), dari segi pekerjaan yaitu karyawan sebanyak 42 pasien (70%), sedangkan dari segi jenis kelamin yaitu perempuan sebanyak 31 pasien (51,7%). Dapat disimpulkan bahwa tidak semua obat antibiotik bisa digunakan untuk pengobatan penyakitdemam tifoid, hanya beberapa saja yang bisa digunakan dan sesuai dengan penyakit demam tifoid. Kata Kunci : Demam Tifoid, Antibiotik, Pola Peresepan Referensi : Jurnal dan Buku Tahun : 1985 s/d 2016 Jumlah referensi: 32

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 29 Jun 2021 03:06
Last Modified: 29 Jun 2021 03:06
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/593

Actions (login required)

View Item View Item