Evaluasi Penggunaan Obat Demam Tifoid Pada Pasien Dewasa Instalasi Rawat Inap Di Rumah Sakit Islam Asshobirin Periode Januari-Desember 2017

Vivit Safitri, . (2018) Evaluasi Penggunaan Obat Demam Tifoid Pada Pasien Dewasa Instalasi Rawat Inap Di Rumah Sakit Islam Asshobirin Periode Januari-Desember 2017. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (288kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (356kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (324kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (270kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (93kB)
[img] Text
JURNAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (287kB)
[img] Text
FILE COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (664kB)

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri salmonella Typhi. Terjadi peningkatan angka kejadian demam tifoid setiap tahunya di dunia maupun di Indonesia. Penatalaksanan terapi demam tifoid dengan diberikannya obat simptomatik, suportif, spesifik dan keberhasilannya terapi demam tifoid tergantung terhadap pemberian atau penggunaan obat dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi penggunaan obat demam tifoid pada pasien dewasa Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Asshobirin Periode Januari-Desember 2017. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Kriteria sampel adalah pasien umur 20->40 tahun dan pasien dengan diagnosa demam tifoid tanpa penyakit penyerta. Hasil data yang diambil sebanyak 88 kasus dengan kriteria inklusi. Data hasil penggunaan obat demam tifoid paling banyak berada pada usia 20-40 tahun yaitu sebanyak 69 pasien (78,4%), pada usia ˃40 tahun sebanyak 19 pasien (21,5%). Berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 49 pasien perempuan (55,6%), dan 39 pasien laki-laki (44,3%). Pola peresepan berdasarkan jumlah obat yang paling banyak digunakan: ceftriaxon 16%, paracetamol 15%, domperidon 13%, ranitidin injeksi 12%, ondansentron 8%, antasida 7%, ranitidin 5%, cefadroxil 4%, ambroxol 4%, curcuma 4%, analsik 3%, omeprazol 2%, cefixim 2%, New Diatab 1%, pumpisel 1%, Na Diklofenak 1%, FG Troches 0%, cetirizin 0%. Hasil data dari parameter kerasionalan obat meliputi: tepat indikasi 100%, tepat obat 100%, tepat pasien 100%, tepat obat 90%. Hasil evaluasi penggunaan obat sebanyak 38 pasien (43%) dinyatakan rasional, dan 50 pasien (57%) dinyatakan tidak rasional. Kata Kunci : Evaluasi, Penggunaan Obat Demam Tifoid

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 29 Jun 2021 06:03
Last Modified: 29 Jun 2021 06:03
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/599

Actions (login required)

View Item View Item