Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru (Tb Paru) Dewasa Di Instalasi Rawat Jalan Rsu Kota Tangerang Selatan Tahun 2016

Kartini, . (2017) Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru (Tb Paru) Dewasa Di Instalasi Rawat Jalan Rsu Kota Tangerang Selatan Tahun 2016. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
FILE COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (547kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (161kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (237kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (296kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (200kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (162kB)

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini paling sering menyerang organ paru. Obat antituberkulosis terdiri dari isoniazid, rifampisin, pirazinamid, streptomisin dan etambutol. Paduan obat anti tuberkulosis (OAT) di Indonesia terdiri dari kategori 1, kategori 2, kategori anak, dan juga obat sisipan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis pada Pasien Tuberkulosis Paru (Tb Paru) Dewasa di Instalasi Rawat Jalan RSU Kota Tangerang Selatan Tahun 2016. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif dengan pengambilan data sekunder dari data rekam medis pasien Tb Paru dewasa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pasien berdasarkan usia didapat hasil persentase sebesar 75%, karakteristik pasien berdasarkan jenis kelamin penggunaan obat Anti Tuberkulosis terbanyak adalah laki-laki dengan persentase sebesar 65,7%, persentase pola peresepan obat Anti Tuberkulosis terbanyak yaitu Kategori I sebesar 97,8% dan persentase kerasionalan pengunaan obat antituberkulosis meliputi tepat obat, tepat dosis, tepat indikasi dan tepat pasien adalah 98,7% rasional sedangkan 1,3% tidak rasional. Kata kunci : Tuberkulosis (TB) paru, obat antituberkulosis, kerasionalan pengobatan Referensi : Buku dan Jurnal Tahun : 2012 s/d 2017 Kata kunci : 13

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 05 Jul 2021 03:55
Last Modified: 05 Jul 2021 03:55
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/611

Actions (login required)

View Item View Item