Pola Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat (Rsup) Fatmawati Tahun 2017

Anjas Nur Baskoro, . (2019) Pola Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat (Rsup) Fatmawati Tahun 2017. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (924kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (85kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (222kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (38kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (114kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8kB)
[img] Text
JURNAL MANUSCIPT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (217kB)

Abstract

Menurut WHO, lebihdari 50% obat diresepkan dan dibuat dengan tidak benar. Banyak obat-obatan yang diresepkan padahal tidak dibutuhkan. Di Indonesia, pemahaman publik tentang penggunaan, manfaat serta dampak dari penggunaan antibiotik masih lemah, ini menjadi masalah karena tingkat penggunaan antibiotik di Indonesia sudah cukup memperihatinkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Pola Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Demam Tifoid di Instalasi Rawat Inap RSUP Fatmawati tahun 2017. Rancangan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Data berupa catatan rekam medik pasien yang terdiagnosa demam tifoid, dan data di kelompokan berdasarkan karakteristik pasien, PenggunaanAntibiotik, dan pasien yang menggunakan antibiotik, kemudian diolah dengan menggunakan Ms.Excel untuk menentukan persentase dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa demam tifoid banyak terjadi pada usia 18-45 tahun dengan persentase 57%, jenis kelamin laki-laki lebih banyak terkena demam tifoid dengan persentase 60%, Antibiotik yang paling sering digunakan adalah ceftriaxone dengan persentase 60%, golongan yang sering digunakan adalah sefalosporin dengan persentase 70%, penggunaan dengan antibiotik tunggal lebih banyak digunakan dibandingkan dengan penggunaan antibiotik kombinasi dengan persentase 73% berbanding 27%, serta tingkat kesesuaian dosis sebesar 97%. Kata kunci : pola penggunaan antibiotik, demam tifoid, dosis, ceftriaxone, sefalosporin Referensi : Jurnal dan Buku Tahun : 1992-2016

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 06 Jul 2021 07:54
Last Modified: 06 Jul 2021 07:54
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/621

Actions (login required)

View Item View Item