Hubungan Pemberian Asi Ekslusif Terhadap Kejadian Hiperbilirubin Pada Bayi Baru Lahir Di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat

Purwantini, . (2021) Hubungan Pemberian Asi Ekslusif Terhadap Kejadian Hiperbilirubin Pada Bayi Baru Lahir Di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (604kB)
[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (180kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (395kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (170kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (357kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (447kB)
[img] Text
BAB 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (156kB)
[img] Text
JURNAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (200kB)

Abstract

ASI ekslusif adalah aktivitas memberikan air susu ibu secara ekslusif atau pemberian makanan pada bayi hanya ASI saja tanpa diberikan pendamping lainnya sejak 30 menit post natal hingga usia bayi 6 bulan. Ikterik adalah suatu tanda klinis yang dapat terlihat pada kulit, mukosa, sklera yang disebabkan terjadinya penumpukan kadar bilirubin didalam darah atau bilirubin tak terkonjugasi, terjadinya akumulasi bilirubin dalam darah akan menimbulkan pigmentasi bilirubin yang berwarna kuning Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungam Pemberiaan ASI ekslusif terhadap kejadian hiperbilirubin di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat. Metode Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 33 responden, uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji statistik non parametrik dengan formula spearman rank rho. Hasil Penelitian menunjukan bahwa responden ikterik pada responden tidak mendapatkan ASI secara ekslusif sebanyak 6 respoden (18.2%) dan bayi yang mendapatkan ASI secara ekslusif dan mengalami ikterus sebanyak 5 responden (15.1%). Data yang telah didapatkan kemudian dilakukan uji hipotesis. Hasil uji statistik non parametrik nilai p-value sebesar 0,012 < α (0,05) yang artinya hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima, dengan Correlation Coefficient sebesar 0.433 yang artinya pada tingkat keeratan sedang. Kesimpulan dari penelitian ini bayi yang mendapatkan ASI ekslusif lebih dari setengahnya yaitu sebanyak 24 (72.7%) dan sebagian kecil responden atau 5 (15.1%) diantaranya mengalami hiperbilirubin, Bayi yang tidak mendapatkan ASI ekslusif sebagian kecil sebanyak 9 (27.3%) dan sebagian kecil responden 6 (18.2%) diantaranya mengalami hiperbilirubin. Maka kesimpulannya Ada Hubungan yang signifikan antara pemberian ASI Ekslusif terhadap kejadian hyperbilirubin pada bayi baru lahir dengan hasil yang diproleh dari uji Spearman Rank test dengan nilai p-value 0,012 < α 0,05% Kata Kunci : ASI Ekslusif, Hiperbilirubin neonatus. Kepustakaan : 14 (2008 – 2016)

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 10 Sep 2021 07:36
Last Modified: 10 Sep 2021 07:36
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/803

Actions (login required)

View Item View Item