Evaluasi Penggunaan Obat Antiviral Pada Pasien Hepatitis B Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Tahun 2016 – 2018

Maria Sofiana Bota Welan, . (2019) Evaluasi Penggunaan Obat Antiviral Pada Pasien Hepatitis B Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Tahun 2016 – 2018. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (921kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (213kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (242kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (115kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (391kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (72kB)
[img] Text
JURNAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (207kB)

Abstract

Penyakit hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Pengobatan penyakit hepatitis B umumnya dilakukan dengan obat antiviral yang dapat membunuh virus dengan menekan kemampuan replikasi dan menghambat kemampuan untuk memperbanyak diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi penggunaan obat antiviral pada pasien hepatitis B Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati tahun 2016 – 2018. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Metode pengambilan data retroseptif yaitu dengan melihat data rekam medis pasien yang terdiagnosa penyakit hepatitis B di rumah sakit umum pusat fatmawati tahun 2016 – 2018. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik total sampling dan di peroleh 30 pasien. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa evaluasi penggunaan obat antiviral pasien yang menderita penyakit hepatitis B Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati tahun 2016 – 2018 yaitu rentang usia paling banyak menderita penyakit hepatitis B adalah 46 sampai 65 tahun yaitu sebanyak 18 pasien (60%), jenis kelamin yang paling banyak menderita penyakit hepatitis B adalah laki – laki sebanyak 23 pasien (76,67%), jenis obat yang paling banyak digunakan adalah obat lamivudin sebanyak 27 pasien (90%), dosis yang paling banyak digunakan adalah obat lamivudin dengan dosis 100 mg/hari sebanyak 21 pasien (70%), dan penyakit penyerta terbanyak yaitu penyakit sirosis hati sebanyak 8 pasien (26,67%). Tingkat ketepatan indikasi, obat dan pasien adalah 100% sedangkan ketepatan dosis 80%. Kata Kunci : Evaluasi Penggunaan Obat Antiviral Penyakit Hepatitis B Jumlah Referensi : 33 (24 Buku dan 9 Jurnal) Tahun : 1995 s/d 2018

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 21 Sep 2021 05:54
Last Modified: 21 Sep 2021 05:54
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/880

Actions (login required)

View Item View Item