Analisis Peresepan Obat Pada Pasien Rawat Jalan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Permata Ibu Kota Tangerang Periode Juli – Desember 2019

Nendea Dwi Mahartika, . (2020) Analisis Peresepan Obat Pada Pasien Rawat Jalan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Permata Ibu Kota Tangerang Periode Juli – Desember 2019. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (719kB)
[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (84kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (110kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (215kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (429kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8kB)
[img] Text
MANUSCRIPT NENDEA DWI MAHARTIKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (855kB)

Abstract

Obat merupakan salah satu faktor penting dalam pelayanan kesehatan. Akan tetapi, World Health Organization (WHO) memperkirakan terdapat sekitar 50% dari seluruh penggunaan obat yang tidak tepat dalam peresepan, penyiapan, dan penjualannya. Sekitar 50% lainnya tidak digunakan secara tepat oleh pasien. Penggunaan obat yang tidak tepat dapat menimbulkan banyak masalah yang meliputi segi efektivitas, efek samping, interaksi dan ekonomi. Masalah yang memprihatinkan adalah banyak hasil penelitian yang menunjukan ketidaktepatan peresepan terjadi dibanyak negara terutama negara-negara berkembang seperti Indonesia. Pada tahun 2016 peresepan di Indonesia masih dikategorikan tidak rasional. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya polifarmasi (3,23 item obat perlembar resep), penggunaan antibiotik yang berlebihan (sekitar 73%) serta penggunaan injeksi yang berlebihan (85,02%). Tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana analisis penggunaan obat pada peresepan obat pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Permata Ibu Kota Tangerang, berdasarkan indikator peresepan Kemenkes (2011) yang meliputi rata-rata jumlah item obat perlembar resep, persentase penggunaan obat generik, persentase penggunaan obat antibiotik, persentase penggunaan injeksi, dan persentase penggunaan obat sesuai dengan Daftar Obat Esensial. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian ini rata-rata jumlah item obat perlembar resep adalah 3,5 item. Persentase penggunaan obat generik adalah 44,2%. Persentase penggunaan obat antibiotik adalah 24,8%. Persentase penggunaan obat injeksi adalah 0,4%. Persentase penggunaan obat sesuai dengan daftar obat esensial adalah 93%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Rumah Sakit Permata Ibu masih mengalami masalah polifarmasi, kurangnya dokter dalam meresepkan obat generik serta penggunaan obat antibiotik yang berlebihan. Kata Kunci : Penggunaan Obat, Indikator Penggunaan Obat Rasional, Indikator Peresepan Referensi : Jurnal dan Buku (1993-2018) 32 Daftar Pustaka

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 04 Oct 2021 07:44
Last Modified: 04 Oct 2021 07:44
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/897

Actions (login required)

View Item View Item