Studi Literatur Masalah Farmasetika Dan Interaksi Obat Pada Resep Racikan Pasien Pediatri

Tasya Kamaela, . (2020) Studi Literatur Masalah Farmasetika Dan Interaksi Obat Pada Resep Racikan Pasien Pediatri. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (922kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (122kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (23kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (141kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8kB)
[img] Text
JURNAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (337kB)

Abstract

Pasien pediatri merupakan populasi dengan resiko tinggi dalam pengobatan. Di Indonesia, masih banyak dokter yang memberikan obat untuk bayi dan anak-anak dalam bentuk racikan. Prevalensi potensi Drug-drug Interactions (DDI's) terjadi pada resep racikan pasien pediatri berkisar dari 3,8% hingga 75%. Sehubungan dengan faktor-faktor risiko yang terkait dengan potensiDrug-drug Interactions (DDI's) Peracikan dapat mengakibatkan masalah farmasetika (inkompatibilitas) dan terjadinya interaksi obat. Penelitian ini untuk mengetahui masalah farmasetika (inkompatibilitas) dan interaksi obat pada resep racikan pasien pediatri yang ditinjau dari berbagai literatur. Hasil data yang ditinjau dari berbagai literatur menunjukan peningkatan masalah interaksi obat yaitu 231 lembar resep sebesar 20,10%, 121 lembar resep sebesar 34,38%, 228 lembar resep sebesar 45,1%, 915 lembar resep sebesar 61%, 158 lembar resep sebesar 89,27%. Hasil data kategori interaksi obat yang terjadi dan ditinjau dari berbagai literatur interaksi yang terjadi adalah 329 interaksi dengan interaksi mayor sebanyak 1 (0,3%), moderat 328 (99,7%) dan tidak ditemukan interaksi minor. Tingkat keparahan interaksi paling banyak terjadi adalah interaksi moderat sebesar (99,7), interaksi potensial mayor adalah 74 interaksi (29,48%), interaksi potensial moderat adalah 130 interaksi (51,79%), dan interaksi potensial minor adalah 49 interaksi (19,52%), interaksi potensial yang terjadi adalah 194 interaksi. Interaksi potensial mayor adalah sebanyak 25 (12,89%), moderat 134 (69,07%), sedangkan minor sebanyak 35 (18,04%). Interaksi obat dapat dicegah atau diminimalkan efek buruknya dengan melakukan pengkajian resep atau informasi dari bagian farmasi mengenai obat yang ada interaksi dan obat yang tidak boleh diracik. Kata kunci: Inkompatibilitas, interaksi obat, pediatri, resep racikan

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 25 Oct 2021 07:50
Last Modified: 25 Oct 2021 07:50
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/953

Actions (login required)

View Item View Item