Gerrin Giraldi, . (2024) Formulasi Sabun Mandi Cair Basis Organik Virgin Coconut Oil (Vco) Dengan Tambahan Farnesol Sebagai Antibakteri. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
![]() |
Text
MANUSCRIPT GERRIN.pdf Restricted to Registered users only Download (416kB) |
Abstract
Sabun adalah produk yang dihasilkan dari reaksi antara asam lemak dengan basa kuat yang berfungsi untuk mencuci dan membersihkan kotoran. Pengembangan campuran bahan alami yang aman untuk kesehatan dalam pembuatan sabun cair sangat diperlukan untuk memberikan dampak positif dan meningkatkan nilai tambah produk sabun cair yang dihasilkan. Salah satu minyak nabati yang banyak digunakan sebagai bahan dasar sabun adalah Virgin Coconut Oil (VCO). Tujuan penelitian untuk membuat formulasi sabun mandi cair dengan basis organik VCO dengan farnesol sebagai bahan aktif, untuk mengetahui evaluasi fisik dan aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus pada sabun mandi cair dengan basis organik VCO dan farnesol. Metode penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas sabun mandi cair basis organik VCO dengan tambahan farnesol sebagai antibakteri. Dimana formulasi dibuat menjadi 4 dengan konsentrasi bahan aktif farnesol yang berbeda yaitu F1 0%; F2 6,64%; F3 8,88%; F4 11,08%. Selanjutnya pada formulasi sabun mandi cair diuji dengan evaluasi fisik berupa uji organoleptis, pH, tinggi busa, dan homogenitas. Sedangkan uji mikrobiologi dilakukan uji antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Kemudian data disajikan dalam bentuk table rata-rata dan grafik. Hasil penelitian membuktikan bahwa sabun mandi cair basis organik VCO dengan tambahan farnesol dapat berpotensi menjadi formulasi sabun mandi cair, selama kurun waktu 28 hari membuktikan membuktikan bahwa F1, F2, F3, dan F4 memiliki evaluasi fisik yang baik. Sedangkan pada pengujian antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus didapatkan zona hambat yaitu F1 17,5 mm, F2 18,8 mm, F3 22,7 mm, dan F4 23,5mm sedangkan pada kontrol positif didapatkan zona hambat 25,4 mm. dapat disimpulkan bahwa F1 dan F2 memiliki daya hambat kuat. Sedangkan F3 dan F4 meiliki daya hambat sangat kuat. Kesimpulan sabun mandi cair dengan basis organik VCO dengan tambahan farnesol memiliki potensi sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Kata kunci : Antibakteri, Farnesol, Sabun mandi cair, Staphylococcus aureus, VCO
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 25 Sep 2024 08:10 |
Last Modified: | 25 Sep 2024 08:10 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/3170 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |