Rasionalitas Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih Di Instalasi Rawat Inap Rsu Kota Tangerang Selatan Dengan Metode Gyssens

Sahrul Gunawan, . (2024) Rasionalitas Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih Di Instalasi Rawat Inap Rsu Kota Tangerang Selatan Dengan Metode Gyssens. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
MANUSCRIPT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (268kB)

Abstract

Infeksi saluran kemih merupakan merupakan adanya kuman dalam urin yang tidak dapat dijelaskan melalui kontaminasi. Terdapat potensi organisme untuk merusak dan masuk ke jaringan sistem saluran kemih dan struktur di sekitarnya. WHO melaporkan sebanyak 8,3 juta kasus Infeksi Saluran Kemih setiap tahun, menjadikannya penyakit infeksi kedua tersering setelah Infeksi Saluran Pernapasan Atas. Menurut American Urology Association (2016), ada sekitar 150 juta kasus Infeksi Saluran Kemih (ISK) setiap tahun di seluruh dunia. Menurut Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2014, infeksi saluran kemih di Indonesia mencapai 90 hingga 100 kasus per 100.000 penduduk, atau sekitar 180.000 kasus baru per tahun. Banyak masalah yang disebabkan oleh penggunaan antibiotik yang tidak rasional dan menimbulkan ancaman bagi kesehatan masyarakat di seluruh dunia, terutama resistensi bakteri terhadap antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien ISK dengan metode Gyssens di Instalasi Rawat Inap RSU Kota Tangerang Selatan periode Januari-Juni 2023. Metode penelitian dalam penelitian ini metode dekstriptif menggunakan pendekatan retrospektikf dengan mengumpulkan data rekam medis pasien yang memenuhi kriteria inklusi selama periode Januari-Juni 2023. Data yang dianalisis meliputi karakteristik pasien berdasarkan usia dan jenis kelamin, jenis antibiotik dan kesesuain pengobatan dengan pedoman antibiotik Gyssens. Hasil penelitian menunjukkan ketepatan penggunaan antibiotik menggunakan metode Gyssens kategori 0 sebanyak 105 (90,5%), kategori IIA sebanyak 3 (2,6%), kategori IIIA sebanyak 1 (0,9%), dan kategori IIIB sebanyak 7 (6,0%). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan masih adanya ketidakrasionalan penggunaan antibiotik di Instalasi Rawat Inap RSU Kota Tangerang Selatan pada kategori IIA, IIIA, dan IIIB.. Kata Kunci: Antibiotik, ISK, Metode Gyssens, RSU Kota Tangerang Selatan

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 26 Sep 2024 08:35
Last Modified: 26 Sep 2024 08:35
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/3178

Actions (login required)

View Item View Item