Wulan Agustiani, . (2025) Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Angka Kejadian Batu Ginjal Pada Pasien Rawat Jalan Poli Urologi Di Rsu Kota Tangerang Selatan. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
![]() |
Text
MANUSCRIPT WULAN (1).pdf Restricted to Registered users only Download (725kB) |
Abstract
Berdasarkan data global sekitar 10% populasi dunia diperkirakan mengalami batu ginjal setidaknya sekali dalam hidup mereka. Lebih dari dua juta orang terkena penyakit batu ginjal, menurut World Health Organisation (WHO) angka kejadian global sebesar 3-5% per tahun dan prevalensi seumur hidup sebesar 15-20%. Berbagai faktor berkontribusi terhadap pembentukan batu ginjal, termasuk karakteristik demografis seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pola makan, rendahnya asupan cairan serta kualitas sumber air. Selain itu, kondisi medis seperti obesitas, hipertensi, dan diabetes mellitus juga meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi angka kejadian batu ginjal di RSU Kota Tangerang Selatan, dengan harapan dapat memberikan wawasan yang lebih baik untuk pencegahan dan penanganan penyakit ini di tingkat lokal. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif berbentuk deskriptif analitik yang menggunakan data primer (kuisioner) dan data sekunder (rekam medis) dengan cross sectional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, data yang dikumpulkan dengan cara menggunakan kuisioner. Selama bulan desember tahun 2024, didapatkan jumlah sampel sebanyak 95 responden di RSU Kota Tangerang Selatan. Untuk menguji adanya faktor-faktor yang mempengaruhi angka kejadian batu ginjal pada pasien maka digunakan uji Chisquare. Hasil penelitian berdasarkan uji Chisquare diperoleh p value pola makan, asupan cairan dan diabetes mellitus 0,000 ≤ α = 0,005 Ha diterima, hipertensi 0,004 ≤ α = 0 Ha diterima, dan obesitas 0,112 ≤ α = 0,005 Ho diterima. Sehingga didapatkan kesimpulan faktor pola makan, asupan cairan, diabetes mellitus, dan hipertensi memiliki hubungan dengan angka kejadian batu ginjal sedangkan faktor obesitas tidak memiliki hubungan dengan angka kejadian batu ginjal di RSU Kota Tangerang Selatan. Saran untuk penelitian lain diharapkan dapat melakukan penelitian untuk menganalisis pengaruh berbagai sumber air yang dikonsumsi oleh pasien (seperti air PAM, air kemasan, dan air tanah) terhadap kejadian batu ginjal. Hal ini termasuk melakukan eksplorasi kualitas air (kandungan mineral, pH, kontaminan) dan hubungan antara kualitas air dengan prevalensi batu ginjal. Kata Kunci : Batu Ginjal, Angka Kejadian
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 25 Jul 2025 08:25 |
Last Modified: | 25 Jul 2025 08:25 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/3388 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |