Eka Yuliandanur, . (2020) Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Kasus Demam Tifoid Ditinjau Dari Berbagai Literatur. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
![]() |
Text
1. FILE COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (987kB) |
![]() |
Text
2. FILE BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
![]() |
Text
3. FILE BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) |
![]() |
Text
4. FILE BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (350kB) |
![]() |
Text
5. FILE BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) |
![]() |
Text
7. FILE JURNAL.pdf Restricted to Registered users only Download (517kB) |
Abstract
Latar belakang: Pengobatan utama untuk demam tifoid adalah dengan pemberian antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tepat dibutuhkan untuk mengatasi masalah resistensi antibiotik. Oleh karena itu, diperlukan suatu kegiatan untuk menjamin mutu penggunaan obat yang tepat dan rasional, salah satunya adalah Evaluasi Penggunaan Obat (EPO). Penelitian yang dilakukan Hasyul et al. (2019) dari hasil evaluasi penggunaan obat di Puskesmas Cibatu, Tarogong, dan Cisarupan di Kabupaten Garut pada Januari-Desember 2017, didapatkan 96,68% pasien tepat indikasi pemberian antibiotik, sebanyak 58,27% tepat antibiotik, sebanyak 63,32% tepat dosis, dan 49,75% tepat lama pemberian. Tujuan:Mengetahui evaluasi penggunaan antibiotik pada kasus demam tifoid ditinjau dari berbagai literatur.Metode: Studi literatur. Hasil: Berdasarkan jenis kelamin persentase paling banyak yaitu perempuan sebesar 51,496%.Berdasarkan usia persentase paling banyak berusia 5-24 tahun sebesar 56,894%. Dari lima penelitian, terdapat 3 penelitian dengan persentase antibiotik tunggal terbanyak yang digunakan untuk terapi demam tifoid yaitu seftriakson. Sedangkan 2 penelitian lainnya persentase antibiotik terbanyak yaitu sefotaksim. Berdasarkan tepat indikasi persentase tertinggi yaitu pada penelitian Hekmawati & Mutmainah, Athaya et al., Widodo, dan Hapsari sebanyak 100%. Berdasarkan tepat pasien persentase tertinggi yaitu pada penelitian Hekmawati & Mutmainah, Athaya et al., dan Hapsari sebanyak 100%. Berdasarkan tepat obat persentase teringgi yaitu pada penelitian Hapsari sebanyak 97,62%. Berdasarkan tepat dosis persentase tertinggi yaitu pada penelitian Athaya et al. sebanyak 80%. Kata kunci: evaluasi antibiotik, tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, tepat dosis,demam tifoid Referensi: 29 Tahun referensi: 2010-2019
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 08 Sep 2021 02:51 |
Last Modified: | 08 Sep 2021 02:51 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/780 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |